Anas Karno Minta PD RPH Berikan Layanan Terbaik saat Iduladha

Yovie Wicaksono - 28 June 2023
Situasi di Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian Surabaya, Selasa (20/7/2021). Foto : (Istimewa)

SR, Surabaya – Volume jasa pemotongan hewan pada momen Iduladha di Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya dipastikan akan mengalami lonjakan.

Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno meminta BUMD milik Pemkot Surabaya yang melayani jasa pemotongan dan menyediakan hewan kurban ini memberikan layanan terbaik kepada masyarakat saat Hari Raya Iduladha.

“Ini penting, supaya kepercayaan masyarakat sebagai konsumen kian bertambah terhadap RPH. Sehingga menambah deviden untuk meningkatkan PAD Surabaya,” ujar Anas Karno.

Selain soal layanan, legislator Fraksi PDI Perjuangan tersebut juga mengingatkan supaya pemotongan hewan kurban oleh RPH tetap dilakukan secara profesional, dan berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

“Sehingga hewan kurban yang disediakan halal, sehat dan higienis. Hewan kurban yang dijual RPH Surabaya harus bebas dari segala penyakit sehingga aman dikonsumsi masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PD RPH Surabaya Fajar Arifianto Isnugroho mengatakan, dalam catatan hewan kurban yang terdaftar di tempat pemotongan hewan PD RPH ada sebanyak 115 pendaftar.

“Itu belum final. Karena biasanya akan bertambah saat bertepatan Iduladha. Dengan jumlah hewan sebanyak itu, dipastikan mayoritas milik warga Surabaya yang menggunakan jasa potong kurban di PD RPH. Yang mendaftar sebanyak 115 dan belum final. Karena banyak instansi, dinas dan partai biasanya injury time. Ini mayoritas melayani masyarakat Surabaya,” jelasnya.

Menurut Fajar, RPH Surabaya melayani pemotongan hewan kurban mulai 28-29 Juni 2023. Pihaknya telah menyiapkan jasa pemotongan hewan kurban sebanyak 4 orang, dengan dibantu mahasiswa 15 orang. Tak hanya itu, sebelum pemotongan di Hari Raya Iduladha ini RPH Surabaya juga memberikan vitamin kesehatan untuk hewan kurban.

Fajar menjelaskan, hewan kurban di kandang RPH Surabaya layak potong. Tidak ada penemuan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) ataupun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban sapi.

“Gejala klinis tidak ditemukan dengan adanya pengecekan dari awal di peternakan sehat. Karena untuk kurban (syarat) pertama memang harus sehat, tidak cacat, tidak kurus, jantan dan layak untuk dipotong,” pungkasnya. (*/red)

Tags: , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.