Sinta Wahid dan Wamendikdasmen Hadiri Buka Bersama di Sekolah Dapena Surabaya

Rudy Hartono - 17 March 2025

SR, Surabaya – Suasana kebahagiaan menyelimuti Sekolah Dapena, Jalan Sumatera, Surabaya, saat Yayasan berakronim Dana Perguruan Nasional ini kedatangan Ibu Negara keempat, Sinta Nuriyah Wahid (istri mendiang KH Abdurrahman Wahid) dan  Wakil Menteri Pendidikan RI Fajar Riza Ul Haq, Minggu (15/3/2025). Tamu Istimewa ini menambah semarak acara berbuka puasa bersama ratusan undangan dari lintas agama, beragam etnis dan santunan bagi anak yatim serta kaum dhuafa .

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia, Fajar Riza Ul Haq (dua dari kanan) hadiri acara buka puasa Bersama di Sekolah Dapena, Jalan Sumatera, Surabaya, Minggu (15/3/2025)(foto:niken oktavia/supe3rradio.id)

Acara diawali dengan penampilan hadrah yang menanyikan lagu Ya Lal Wathon dan dilanjut dengan pembacaan kitab suci Al Quran oleh siswa siswi sekolah Dapena.

Dalam kesempatan ini, Sinta Nuriyah berbagi pesan penuh tentang esensi puasa yang lebih dari sekadar menahan lapar dan dahaga. “Puasa mengajarkan banyak hal kepada kita, dari kesabaran hingga keikhlasan. Kita diajarkan untuk menahan diri, bukan hanya dari makanan dan minuman, tetapi juga dari segala bentuk amarah, kebencian, dan keinginan untuk menyakiti orang lain,” ujarnya di depan tamu undangan dan siswa siswi TK hingga SMA sekolah Dapena Surabaya.

Semangat Grup paduan suara sekolah Dapena menyambut kedatangan Ibu Sinta Nuriyah Wahid dengan menyanyikan lagi “Rek Ayo Rek”,Minggu (15/3/2025).(foto:niken oktavia/superradio.id)

Pendiri yayasan Puan Amal Hayati itu juga menekankan, puasa bukan hanya ibadah personal, melainkan juga sarana pembelajaran tentang akhlak dan budi pekerti luhur. “Kita diajarkan untuk tidak saling mengolok, tidak saling mengejek, melainkan saling menolong dan menghargai satu sama lain. Kebaikan itu tidak mengenal batas agama atau etnis, karena pada hakikatnya, kita semua adalah saudara dalam kemanusiaan,” tambahnya.

Warga sekitar sekolah Dapena yang diundang tengah menikmati bingkisan dan berbuka bersama, Minggu (15/3/2025).(foto:niken oktavia/superradio.id)

Soroti kehadiran tokoh lintas agama dan etnis pada acara ini, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia, Fajar Riza Ul Haq, menggarisbawahi pentingnya acara ini dalam mempererat hubungan antarmanusia. “Ini bukan hanya sekadar forum yang memperkuat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga ukhuwah insaniah. Saya sangat mengapresiasi kehadiran berbagai tokoh lintas agama di acara ini, yang menunjukkan bahwa ibadah puasa memiliki dimensi sosial. Islam adalah agama kemanusiaan, yang mengajarkan kita untuk peka terhadap saudara-saudara kita yang kurang mampu dan terpinggirkan,” ucapnya.

Lebih lanjut, memasuki momen berbuka puasa, dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi itu  mengajak seluruh hadirin untuk berdoa bersama demi kebaikan bangsa dan negara. “Di momen Ramadan ini, mari kita mendoakan agar Indonesia selalu dalam lindungan Tuhan, diberikan keamanan, kesejahteraan, dan keberkahan. Mari kita perkuat persatuan dan kepedulian sosial, sehingga semangat berbagi ini dapat terus tumbuh di tengah-tengah kita,” tegasnya.

Para siswa Dapena tampak gembira menyantap makanan saat berbuka bersama Minggu (15/3/2025).(foto:niken oktavia/superradio.id)

Kumandang azan dilantunkan dengan khidmat oleh salah satu siswa, menandakan momen berbuka telah tiba. Dipimpin oleh Ibu Sinta, ratusan undangan berdoa bersama dan menikmati bingkisan takjil yang telah disediakan. Tampak kebersamaan yang hangat di tengah hujan. Serta, dihibur dengan persembahan tari remo yang memukau.

Ketua Yayasan Dapena, Boehm Wilasworo Natanagara mengatakan acara ini bukan sekadar ajang berbuka puasa bersama, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama. “Hari ini, selain berbuka puasa, kita juga berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim dan kaum dhuafa. Diharapkan kegiatan ini dapat semakin menumbuhkan keluhuran nilai kemanusiaan, mempererat kerukunan antarumat beragama, serta meneguhkan persatuan nasional sebagai pilar bangsa yang kuat dan harmonis,” ujarnya.

Boehm juga menyoroti betapa pentingnya menanamkan nilai-nilai saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk pada acara ini yang dihadiri oleh tokoh lintas agama dan etnis. “Saya mengapresiasi langkah mulia ini. Bukan hanya bermakna secara kemanusiaan, tetapi juga sebagai pembelajaran bagi kita semua untuk memahami betapa berharganya sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan,” paparnya.

Ibu Negara keempat, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dan Wakil Menteri Pendidikan RI Fajar Riza Ul Haq, berfoto bersama seluruh tamu undangan buka puasa Bersama di Sekolah Dapena, Jalan Sumatera, Surabaya, Minggu (15/3/2025).(foto:niken oktavia/superradio.id)

Kontribusi Banyak Pihak

Acara yang disiapkan lebih dari satu bulan ini sukses memberikan manfaat bagi ratusan warga sekitar sekolah. Salah satu panitia pelaksana, Istu Ningsih menjelaskan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung program yang diinisiasi oleh Ibu Sinta Wahid. “Kami melibatkan 300 anak yatim dan dhuafa dari daerah Keputran hingga Gubeng yang telah kami data. Mereka akan menerima konsumsi berbuka puasa serta bantuan sembako,” jelasnya.

Ia mengaku, pengadaan sembako ini merupakan hasil kontribusi dari berbagai pihak, termasuk Baznas, pengusaha, dan alumni Dapena. “Ini adalah kali pertama acara seperti ini diselenggarakan di Dapena, dan kami berharap bisa terus menggelarnya di masa mendatang agar semakin banyak yang merasakan manfaatnya,” tuturnya.

Salah satu penerima manfaat, Tuti dari Gubeng, tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. “Alhamdulillah, ini adalah rezeki yang luar biasa di bulan Ramadan. Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan sembako ini, apalagi bisa bertemu langsung dengan Ibu Sinta Wahid,” ungkapnya sambil mendekap bingkisan sembako.

Namun, Ibu tiga anak itu mengungkapkan kekecewaannya sebab tak bisa berjabat tangan dengan Ibu Sinta. “Rasanya gemetar dan deg-degan saking bahagianya. Tapi tidak apa-apa, bisa melihat beliau dari dekat saja sudah membuat saya sangat senang. Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus berbuat baik,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan kebanggaannya atas kehadiran Ibu Sinta dan Wakil Menteri Pendidikan di Dapena. “Dua anak saya dulu sekolah di sini, dan saya sangat bangga melihat Dapena terus berkembang. Semoga semakin maju dan semakin banyak membawa manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Acara ini ditutup dengan bersama sama menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa sebagai wujud nasionalisme. Dilanjut dengan sesi foto bersama dan penyerahan bingkisan kepada tamu kehormatan.(nio/red)

 

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.