Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara Hibur 70 Pelajar SLB Turen

Rudy Hartono - 25 April 2025
Siswa SLB Dharma Wanita Turen Kabupaten Malang menyaksikan dongeng dari Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara. (sumber:rri)

SR, Malang – Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara menghibur sekaligus memberikan edukasi kepada sekitar 70 pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Wanita Turen, Kabupaten Malang.

Para siswa dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) tampak tekun menyimak dongeng yang disampaikan oleh Yudi Agus Priyanto, Ketua Yayasan Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara.

Seorang guru turut mendampingi dengan menyampaikan bahasa isyarat kepada siswa tuli. “Terima kasih telah menghibur dan membersamai para siswa istimewa ini,” ujar Kepala SLB Dharma Wanita Turen, Akhmad Setyawan Cahyono, Kamis (24/4/2025).

Para siswa berkebutuhan khusus tersebut tampak antusias menyimak cerita. Gelak tawa meledak saat Yudi mendongeng dengan ekspresi dan cerita yang lucu.

Mereka tampak antusias, mengikuti alur cerita, dan mampu menangkap pesan-pesan yang disampaikan oleh Yudi. Tak ketinggalan, boneka Jojo juga hadir menghibur para siswa. Mereka tertawa terpingkal-pingkal saat Jojo—yang dikenal jail—muncul dan menghibur dengan gaya khasnya.

Sementara, kisah Harimau dan Tikus disampaikan untuk mengedukasi siswa agar saling membantu dan memaafkan teman yang meminta maaf atas kesalahan. “Mengajak para pelajar untuk terus berbuat baik dan saling tolong-menolong,” kata Yudi.

Yudi mengaku telah mempersiapkan diri secara khusus untuk mendongeng bagi pelajar berkebutuhan khusus. Termasuk siswa tunanetra, tuli, cerebral palsy, down syndrome, autisme, dan difabel fisik.  “Dongeng untuk semua. Senang sekali bisa hadir di tengah-tengah pelajar istimewa ini,” ujarnya.

Tak hanya siswa, orang tua juga antusias menyimak cerita. Salah satu wali siswa, Bayu Pradana dari kelas 10, menuturkan komitmennya dalam memberikan pendidikan bagi anaknya yang berkebutuhan khusus.

Bayu merupakan siswa dari Ampelgading, sekitar 25 kilometer dari Turen.  “Bersyukur Sanggar Kepompong bisa mendongeng di sini. Kalau bisa, rutin,” harapnya. Seusai mendongeng, para siswa mendapatkan susu dan roti. (*/rri/red)

 

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.