RSJ Menur Rangkul Anak dan Dewasa dalam Kampanye Kesehatan Mental dan Gigi 

Rudy Hartono - 11 October 2025
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur mengadakan fun games dan dental check up bagi anak anak dan pasien anak-anak pada Hari Kesehatan Jiwa Internasional (HKJI),  Jumat (10/10/2025). (foto : vico wildan/superradio.id)

SR, Surabaya – Memperingati Hari Kesehatan Jiwa Internasional (HKJI) Jumat (10/10/2025), Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur mengadakan fun games bersama pasien anak-anak sebagai upaya menghapus stigma negatif terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Kegiatan ini diharapkan dapat membangun empati dan pemahaman masyarakat bahwa ODGJ bukanlah sosok yang menakutkan, melainkan individu yang juga berhak atas ruang sosial yang sehat dan menyenangkan.

Selain fun games, RSJ Menur juga menyelenggarakan pemeriksaan gigi gratis untuk anak-anak. Keesokan harinya, Sabtu (11/10/2025), rumah sakit melanjutkan rangkaian kegiatan dengan khitan massal yang terbuka untuk masyarakat umum.

“Seluruh kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen RSJ Menur dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada publik, sekaligus memperkuat peran rumah sakit jiwa sebagai pusat edukasi dan pelayanan holistik,” dr Christie Indira SpKJ, panitia HKJI RSJ Menur.

Edukasi Kesehatan Mental

Masih dalam rangkaian HKJI, dr Christie mengatakan RSJ Menur, Rabu (15/10/2025)  akan menggelar seminar edukatif mengenai kesehatan mental dan pemeriksaan gigi untuk dewasa. Seminar diselenggarakan hybrid, tatap muka dan webinar. “Seminar edukasi itu  juga menyiapkan webinar dengan target 3.000 partisipan sebagai bentuk sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan mental lintas usia, khususnya bagi generasi muda,” urai dr Christie.

Sementara itu, drg Vitria Dewi MSi menyoroti tantangan yang dihadapi Gen Z dalam menjaga kesehatan mental. Menurutnya, meskipun generasi ini lahir di era kemudahan akses melalui kecanggihan teknologi, mereka juga menghadapi tekanan yang lebih kompleks dibanding generasi sebelumnya. “Saya mengapresiasi Gen Z karena mereka adalah generasi yang paling peduli terhadap kesehatan mentalnya. Mereka berani bicara, mencari bantuan, dan membangun ruang aman untuk saling mendukung,” imbuhnya.(js/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.