Presiden Jokowi Bagikan Sertipikat dan Tinjau Jalan Tol di Pasuruan

Yovie Wicaksono - 12 May 2018
Presiden Joko Widodo menyerahkan 4.065 sertipikat tanah untuk rakyat di Kabupaten Pasuruan (foto : Humas Pemprov Jawa Timur)

SR, Pasuruan – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, menyerahkan 4.065 sertipikat tanah untuk rakyat, di enam daerah di Jawa Timur, antara lain Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten dan Kota dan Probolinggo, Kota Surabaya, serta Kabupaten Mojokerto, di GOR Sasana Krida, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (12/5/2018).

Sertifikat yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Pasuruan  sebanyak 3.000 sertifikat, Kota Pasuruan 121 sertifikat, Kabupaten Probolinggo 334 sertifikat, Kota Probolinggo 160 sertifikat, Kabupaten Mojokerto 100 sertipikat, dan Kota Surabaya 350 sertipikat.

Pemberian sertipikat yang diberikan oleh pemerintah merupakan kerja nyata dan konkrit pemerintah, dalam peningkatan kesejahteraan rakyat, khususnya di Jawa Timur. Masyarakat kecil yang memiliki tanah namun tidak memiliki surat atau sertipikat tanah, merupakan masyarakat tanpa memiliki masa depan. Memiliki sertifikat tanah sama dengan memiliki kepastian akan masa depannya.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, dirinya seringkali menerima keluhan masyarakat mengenai sengketa lahan dan tanah, setiap kali berkunjung ke seluruh Indonesia. Dipegangnya sertipikat oleh masyarakat, kata Presiden Jokowi, hendaknya dapat dijadikan tanda bukti hukum kepemilikan tanah, yang akan meminimalisir terjadi sengketa atau saling klaim atas tanah.

“Saya minta BPN bekerja ekstra dalam melayani kebutuhan masyarakat,” tegas Jokowi.

Presiden menargetkan sekitar 7 juta sertipikat per tahun dapat terselesaikan. Khusus untuk Jawa Timur, target tahun 2018 sebanyak 1.500.000 sertipikat.

Kepala Negara juga mengingatkan, agar masyarakat tidak langsung menggadaikan sertifikat, atau pinjam uang di bank sebagai agunan dan jaminan.

“Tolong pinjaman bank dari hasil sertipikat digunakan untuk investasi dan usaha yang produktif. Pinjaman tersebut harus memberikan nilai manfaat dan keuntungannya bisa untuk melunasi,” harapnya.

Menteri Agraria dan Tata Ruan-Badan Pertanahan Negara Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah terus berkomitmen untuk mempercepat proses sertipikat bagi rakyat. Diperkirakan, pada 2023 semua tanah di Jawa Timur sudah bersertipikat. BPN akan segera mendata, mendaftarkan, hingga pada proses menjadi tanah yang bersertipikat.

“Pak Presiden memerintahkan seluruh aparat BPN untuk mempercepat sertipikat kepada rakyat. Selama ini rakyat punya tanah tapi tidak punya bukti, sehingga seringkali jadi sengketa. Terpenting, tanah yang bersertipikat akan menambah nilai jual tanah itu sendiri,” serunya.

Presiden Joko Widodo saat meninjau progres pembangunan Jalan Tol di Pasuruan (foto : Humas Pemprov Jawa Timur)

 

Selain membagikan sertipikat hak tanah untk rakyat, di pasuruan, Presiden juga meninjau Jalan Tol Gempol-Pasuruan, pada ruas Rembang-Pasuruan (seksi 2) dengan panjang seksi II yaitu 6,6 km.

Presiden optimis pada tahun ini Jalan Tol dari Merak-Pasuruan sudah dapat beroperasi dan digunakan untuk mudik Lebaran. Sedangkan ruas Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, diperkirakan dapat beroperasi pada akhir tahun ini. Pemerintah akan mulai melakukan pembebasan lahan dari Probolinggo-Banyuwangi, pada bulan Juni nanti.

“Saya berharap pada 2019 akhir, Jalan Tol dari Merak-Banyuwangi bisa digunakan oleh masyarakat,” tandasnya.(ptr/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.