Pasien Sembuh Jatim Tembus 10 Ribu, Tersisa 3 Daerah Zona Merah Covid-19

Yovie Wicaksono - 22 July 2020
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (dua dari kanan). Foto : (Istimewa)

SR, Surabaya – Jumlah pasien sembuh Covid-19 di Jawa Timur menembus angka 10.065 orang. Angka tersebut jauh melampaui jumlah pasien positif aktif yang sedang dirawat yaitu 7.816 orang.

Pencapaian ini juga mengubah warna peta persebaran Covid-19. Per  Selasa (21/7/2020) Provinsi Jatim menyisakan tiga kabupaten/kota berstatus zona merah dari total 38 kabupaten/kota yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kota Pasuruan. Sedangkan 28 kabupaten/kota lainnya berstatus zona orange dan 7 kabupaten/kota berstatus zona kuning.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memaparkan hingga Selasa (21/7/2020), jumlah pasien sembuh terkonfirmasi ada sebanyak 10.056 orang atau sejumlah 53,45 persen. Terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 348 orang.

Sementara pasien positif bertambah 255 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi positif aktif menjadi 7.816 orang atau sebanyak 43,34 persen. Adapun jumlah pasien yang meninggal sebanyak 1.461 orang atau sebanyak 7,7 persen dan kumulatif positif adalah 18.828.

Khofifah mengatakan, beban pasien Jawa Timur cukup berat jika dibandingkan daerah lain di Indonesia. Dengan jumlah kasus 18.828 orang, maka angka kesembuhan kumulatif yang dicapai Jatim ini dinilainya merupakan capaian yang luar biasa.

Khofifah pun mengaku optimis Jatim bisa segera menyelesaikan persoalan Covid-19 ini dan kembali melakukan pemulihan ekonomi.

Namun demikian, Khofifah tetap meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Menurutnya, jangan sampai kesembuhan ini menjadi euforia sehingga lupa bahwa bahaya masih mengancam.

“Jangan bahagia berlebihan sehingga lupa kalau Jatim masih dalam situasi darurat dan semua berpotensi tertular dan menularkan. Pokoknya tetap waspada sampai vaksin ditemukan,” tuturnya.

Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim terus melakukan testing dan tracing kepada orang-orang yang berIsiko atau berpotensi terjangkit Covid-19.

“Jika ditemukan positif, maka mereka langsung mendapatkan treatment medis. Kita cegah penularan secara progresif,” imbuhnya. (*/red)

Tags: , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.