SR, Sidoarjo – Museum Mpu Tantular Sidoarjo menggelar pameran temporer bertema “East Java Spirit of Museum” pada 20-22 November 2024.

Berkolaborasi dengan lima museum dan komintas budaya, pameran menyajikan puluhan koleksi museum lintas daerah. Mulai dari Banten, Lumajang, Pamekasan, Garbhabudaya Surabaya, hingga Unesa.

“Kita libatkan beberapa peserta dari Museum Banten, Museum daerah Kabupaten Lumajang, Museum Negeri Mpu Tantular, Rumah Budaya Pelestari Keris Pamekasan, Gharbabudaya Kota Surabaya, Kampus Unesa,” kata Sadari, Kepala UPT Museum MPU Tantular, Kamis (21/11/2024).

Sadari menyebut, tujuan acara guna mengeksplor potensi museum yang sebelumnya belum banyak diketahui masyarakat. Di sana dipamerkan koleksi sejarah antarzaman yang mengajak pengunjung ikut masuk ke lorong waktu.

“Dalam menjalankan tugas dan fungsinya tentu museum ada tugas terkait perlindungan, pengembangan, pemanfaatan yang ada semua kita lakukan untuk kepentingan masyarakat agar koleksi di museum kita tersampaikan infonya ke masyarakat,” ujarnya.

Tema yang diambil pun tak sembarangan. Sadari mengungkapkan, tema East Java Spirit of Museum mengandung makna terkait pentingnya keberadaan museum.

Menurutnya, museum bukan sekadar etalase sejarah. Museum adalah monumen nilai-nilai kehidupan manusia yang terpampang lewat bukti sejarah dan harus dirawat keberadaannya.

“Museum itu kalau menurut saya kepanjangan dari monumen sejarah umat manusia, nilai nilai itu tidak bisa diperdagangkan. Saya kurang setuju kalau museum dianggap etalase budaya,” tuturnya.

Ia pun berharap, acara tersebut bisa membangkitkan semangat masyarakat untuk kembali berwisata dan belajar sejarah di museum Mpu Tantular Sidoarjo.

“Yang jelas museum itu tetap ingin coba membangun antusias pengunjung untuk datang kembali. Untuk membuktikan kecintaan pada negara menjaga persatuan di museum sebenarnya,” pungkasnya. (hk/red)

 

 

 

 

Tags: budaya, koleksi kontemporer, museum mpu tantular, superradio.id