Menikmati Keindahan Alam Kebun Teh Wonosari Lawang

Yovie Wicaksono - 27 February 2017
Akses memuju agrowisata kebun teh Wonosari, Lawang, dengan hamparan tanaman teh di kiri dan kanan jalan (foto : Superradio/Srilambang)

SR, Malang – Jawa Timur kaya akan berbagai destinasi wisata baik alam maupun budaya. Agrowisata Kebun Teh Wonosari yang terletak di Lawang, Kabupaten Malang, merupakan salah satu obyek wisata alam yang sangat menarik untuk dikunjungi. Terletak sekitar 6 km dari Lawang dan 30 km dari Kota Malang, kebun teh seluas kurang lebih 1.144 hektar berada dibawah pengelolaan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN XII) ini, merupakan tempat wisata alam yang cukup komplit.

Hamparan tanaman teh yang membentang sejak pertama kali masuk pintu gerbang, langsung dapat dinikmati oleh pengunjung kawasan agrowisata yang berada di ketinggian 950-1.250 MDPL. Selain udara dingin dan sejuk yang menyapa sejak naik dari jalan raya Lawang, aroma daun teh yang wangi dan segar langsung terasa sepanjang jalan membelah kebun teh di kiri dan kanan jalan.

“Kalau mau cari tempat wisata murah meriah, tapi dapat melihat pemandangan yang indah ya disini. Kita juga bisa melihat pemetik daun teh di pagi hari, dan melihat proses pengolahan daun teh di pabriknya dari awal sampai siap dikirim,” ujat Ratna, salah seorang pengunjung agrowisata kebun teh Wonosari.

Tidak hanya menyuguhkan panorama alam yang indah dengan latar belakang pegunungan Arjuno, agrowisata kebun teh Wonosari juga menyediakan berbagai fasilitas yang cukup lengkap bagi pengunjung yang ingin menghabiskan hari libur di tempat wisata ini.

Tidak hanya keindahan alam berupa hamparan luas kebun teh, di dalam lokasi agrowisata juga terdapat kebun binatang mini dengan beberapa satwa koleksinya. Berbagai fasilitas juga telah disediakan pengelola agrowisata antara lain taman bermain anak, kolam renang, lapangan outbond, kolam sepeda air, arena flying fox dan motor ATV, tunggang kuda serta berbagai wahana bermain untuk anak-anak.

“Disini lengkap, anak-anak bisa bermain sepuasnya, berenang atau menunggang kuda,” tutur Wiwik, pengunjung asal Surabaya.

Bila masih ingin berlama-lama menikmati panorama kebun teh, wisatawan dapat menginap di hotel atau penginapan yang telah disediakan. Harga yang ditawarkan berfariasi, mulai tipe kamar hotel, wisma, hingga model cottage.

“Kami menyediakan tempat menginap sesuai kebutuhan dan budget pengunjung, bahkan untuk aula tempat pertemuan juga ada. Silahkan lihat-lihat paketnya,” seru salah seorang resepsionis.

Jangan kuatir bila perut mulai lapar, karena disana juga tersedia restoran maupun warung-warung yang dikelola masyarakat atau keluarga pegawai kebun teh. Ada juga swalayan yang dikelola koperasi, yang menyediakan berbagai makanan kemasan maupun souvenir untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

“Harga makanan maupun souvenir sangat terjangkau,” imbuh Wiwik.

Masyarakat yang ingin sekedar berekreasi di agrowisata kebun teh Wonosari tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena harga tiket masuk sangat bersahabat, berkisar Rp. 8.000 pada hari biasa, dan Rp. 12.000 pada hari Minggu atau libur. Tidak sulit menjangkau tempat ini, selain dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi, juga ada angkutan ujum dari Lawang menuju agrowisata kebun teh Wonosari, maksimal sampai sore hari.

Saat pulang dari agrowisata kebun teh Wonosari, jangan lupa membawa oleh-oleh berbagai jenis teh asli Wonosari yang masih baru dikemas di pabrik yang masih beroperasi hingga hari ini.

“Tidak hanya teh, ada juha madu hutan, makanan dan minuman. Kalau kita menginap sudha pasti dapat souvenir 2 kotak teh seperti ini,” tandas Wiwik.(ptr/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.