Masjid An-Nur, Heritage di Kampung Lawas Ketandan
SR, Surabaya – Kampung lawas Ketandan di kawasan Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, menyimpan kekayaan heritage yang sampai sekarang masih terawat dengan baik.
Salah satu ikon kampung tua Ketandan adalah Masjid An-Nur yang terletak di ujung kanan gang kampung yang lokasinya kerap disebut Segi Empat Emas Surabaya, yaitu di antara Jalan Tunjungan sebelah timur, Jalan Embong Malang sebelah selatan, Jalan Blauran sebelah barat, dan Jalan Praban sebelah Utara.
Masjid An-Nur, pintu masuknya dikelilingi dengan pilar-pilar besar, jendela-jendela besar dengan teralis besi khas masa lalu, dan sebuah plakat bertuliskan “1915-1958” di atas pintu masuk yang menunjukkan tahun pembangunannya.
“Masjid ini dulunya berupa musala (langgar) lalu direnovasi menjadi masjid dengan tidak mengubah keaslian pintu, jendela, kusen, sama pilar-pilarnya yang dari tempo dulu ya bentuknya begitu,” ujar salah satu warga setempat, Sandhi (54).
Menariknya, kata Sandhi, saat penggalian renovasi ke-empat Masjid An-Nur, tepatnya pada 2023 lalu, ditemukan sekira 28 botol keramik kuno bertuliskan Hulstkamp&Zoon&Molyn Rotterdam. (fos/red)
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.