Khofifah Bersama PT PLN Lakukan Penanaman 20 Ribu Mangrove di Gunung Anyar Surabaya

SR, Surabaya – Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama PT PLN melakukan penanaman 20.000 ribu pohon mangrove jenis bakau, di Kawasan Hutan Mangrove Gunung Anyar, Surabaya.
Kegiatan menanam pohon bakau, diawali dengan konvoi menggunakan sepada listrik mulai dari Gedung Negara Grahadi menuju lokasi, pukul 06.00 WIB, Jumat (9/6/2023). Sesampai di lokasi, rombongan gubernur dan pejabat PLN terlebih dahulu melepaskan 510 ekor burung, rinciannya 10.000 ekor merpati, 200 ekor perkutut, dan 300 emprit peking. Kemudian secara simbolis dilanjutkan dengan menanam 20.000 ribu pohon mangrove jenis rhizophora atau bakau.
Khofifah mengatakan, aksi ini adalah proses menjaga lingkungan hidup demi menghidupi alam dan lingkungan sekitar. Proses menanam mangrove ini juga sebagai bentuk sedekah oksigen untuk wilayah Surabaya dan Jawa Timur.
“Ini sebetulnya two in one karena kemarin Hari Laut Sedunia dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. PLN tidak hanya menanam mangrove tapi juga bersih – bersih pantai,” katanya.
Ia mengatakan, seluruh pihak aktif mewujudkan misi Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan menanam dan memelihara mangrove.
“Tanamlah dan peliharalah lingkungan sekitar kita. Sejak tahun 2020-2022 tercatat telah dilaksanakan penanaman mangrove di pesisir Jawa Timur oleh para pihak seluas 1.820,83 Ha atau sejumlah 6.133.384 batang bibit mangrove,” katanya.
Kemudian di tahun 2023, telah dilakukan penanaman mangrove di Jawa Timur oleh para pihak seluas 48,55 Ha atau sejumlah 217.460 batang bibit mangrove.
Provinsi Jawa Timur sendiri juga memiliki kawasan mangrove eksisting seluas 27.221 Ha, dan merupakan terluas di antara Provinsi lainnya di Pulau Jawa dan Bali, dengan kondisi kerapatan mangrove lebat 47,26 persen mangrove sedang 46,07 persen dan mangrove jarang 6,66 persen, sementara potensi mangrove Jawa Timur seluas 51.557 Ha.
Hutan mangrove sendiri memberikan manfaat besar bagi lingkungan. Antara lain perlindungan garis pantai dari abrasi, pengendalian intrusi air laut, pencegahan kerusakan dari badai dan ombak, pemurnian air pesisir dari polutan.
Keberadaan hutan mangrove juga berfungsi untuk mempertahankan kualitas lingkungan wilayah pesisir agar lebih nyaman bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lain.
Bukan sekadar kepedulian global. Khofifah berharap, ekosistem mangrove dapat turut serta mengangkat ekonomi masyarakat melalui upaya terpadu dari hulu ke hilir.
Khofifah sendiri telah menggelar sejumlah festival mangrove, antara lain Festival Mangrove ke-I di Kabupaten Pasuruan, Festival Mangrove ke-II di Kabupaten Sampang, dan Festival Mangrove ke-III di Kabupaten Sidoarjo serta Festival Mangrove ke-IV di Kabupaten Trenggalek.
Kolaborasi lintas sektor tersebut memiliki makna jika kesadaran untuk merawat ekosistem dan daya dukung alam dalam mendukung upaya pengurangan emisi gas dan Net Zero Emission 2060 semakin meningkat.
Sementara itu, General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang luar biasa.
“Setiap satu hektar, 1000 bibit itu bisa mengikat 52,8 ton. Artinya, 20.000 pohon, kita bisa sedekah oksigen sebanyak 1000 ton. Semoga menjadi amalan kita semua yang dapat limpahan pahala dari Allah SWT,” katanya.
Ia mengatakan, 1 liter BBM menyumbang emisi karbon sebesar 2,4 kilogram gas karbon dioksida. Sementara satu batang pohon mangrove mampu menghilangkan karbon dioksida dari 22 liter BBM.
“Kami di Jatim punya peran besar luar biasa,” kata Lasiran. (ag/red)
Tags: gubernur jawa timur, hari lingkungan hidup sedunia, Kawasan Hutan Mangrove Gunung Anyar, Khofifah Indar Parawansa, PT PLN
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.