SR, Kediri – Mendekati liburan panjang Idul Adha, terjadi lonjakan penumpang kereta api di Stasiun Kediri. Tercatat ada sekitar 1.400 penumpang yang berangkat dari Stasiun Kediri ke berbagai tujuan di Jawa Timur dan wilayah barat Jawa Timur.

Menurut Kepala Stasiun Kediri Andi Feby, pada momentum menjelang libur Idul Adha, terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 15 persen, dibanding pada hari biasa. Andi Feby menjelaskan, pada umumnya penumpang Kereta Api yang berangkat dari Stasiun Kediri, lebih didominasi para pelajar maupun santri Pondok Pesantren yang akan pulang ke daerah asalnya.

“Mengingat disini kan banyak Pondok Pesantren, jadi momen libur panjang ini dimanfaatkan oleh mereka untuk balik pulang kampung,” kata Andi, Kamis (31/8/2017).

Keberangkatan penumpang dari Stasiun Kediri, lebih banyak untuk tujuan Kediri-Jakarta, serta Kediri-Bandung. Sedangkan untuk Kereta Api ekonomi lokal jarak jauh, atara lain Kereta Api Brantas, Kereta Api Mataremaja. Serta Kereta Api lokal ekonomi jarak dekat, seperti Rapi Doho tujuan Kediri-Surabaya dan Kediri-Malang lewat Blitar.

“Peningkatan jumlah penumpang kurang lebih 15 persen. Jika pada hari biasa penumpang yang naik dari Stasiun Kediri hanya 1.200 orang, sekarang bisa mencapai 1.400 penumpang,” ujarnya.

Meski momentum libur panjang Hari Raya Idul Adha, untuk harga tiket kereta api bersubsidi seperti halnya kereta Api Mataremaja, Kereta Api Brantas dan Kereta Api Kahuripan, tetap tidak mengalami kenaikan harga, yaitu kisaran Rp. 84 ribu sampai Rp. 109 ribu.

Tingginya animo masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan Kereta Api saat libur panjang seperti ini, tiket kereta api bersubsidi lokal jarak jauh maupun lokal jarak dekat, telah habis terjual hingga tanggal 4 September mendatang. Sementara untuk tiket kategori komersial non subsidi masih tersedia.(fl/red)

Tags: idul adha, kediri, lubur, tiket habis