Hari Pertama MGB, Alergi Anak dan Sisa Makanan jadi Sorotan

SR, Surabaya – Hari pertama pelaksanaan program makan bergizi gratis di Surabaya akhirnya rampung digelar. Dimulai dengan lima sekolah dari TK hingga SMA pada Senin (13/1/2025), kegiatan tersebut menuai banyak perhatian.
Salah satunya pada persoalan alergi yang dialami sejumlah siswa. Kepala Sekolah SD Taquma, Nur Rahmatul Izzah menyebut, ada sekira 31 muridnya mengidap alergi pada beberapa jenis makanan. Mulai dari telur, daging ayam, susu cokelat hingga aneka seafood.
Hal ini, lanjutnya, tentu perlu perhatian lebih. Mengingat menu hari pertama MBG adalah olahan ayam. “Di sini siswanya 329 siswa. Kalau di tempat kami ada 31 murid alergi, ada yang alergi ayam, telur, susu cokelat, dan seafood,” ujarnya.
Masalah selanjutnya ada pada murid yang belum terbiasa sehingga memilih tak menghabiskan makanan yang disediakan. Nur mengakui, banyak anak yang sudah sarapan di rumah sehingga ketika menyantap paket MBG cenderung tak berselera, bahkan ada yang ingin membawa pulang. Alhasil banyak sisa makanan yang dikumpulkan.
Meski demikian, siswa-siswi tetap tampak antusias, utamanya saat bisa berjumpa dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. “Jadi kami mengikuti program ini nanti akan dievaluasi lagi. Kalau buah gak semuanya habis, tapi anak kelas 1 lahap semuanya,” ujarnya.
Untuk itu ia berharap pemerintah menyiapkan solusi terkait hal itu. Ia pun mengaku telah mendata jumlah siswa yang alergi dengan harapan menjadi pertimbangan Badan Gizi Nasional (BGN). “Dari BGN juga minta anak yang alergi segera di data agar disiapkan menu berbeda,” ucapnya.
Mendengar hal tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku akan memasukan semua aspirasi yang didapat. Eri menyadari pelaksanaan perdana MBG memang belum sempurna.
Ia pun meminta pihak sekolah untuk mendata jumlah makanan yang bermasalah untuk dievaluasi dan disesuaikan dengan selera murid. “Evaluasinya, tolong dihitung lagi kalau tidak habis jangan dibuang tapi di data menunya berapa yang akan evaluasi,” jelasnya.
Selain itu, ke depan sosialisasi akan lebih digencarkan agar penyerapan makan bergizi gratis di sekolah maksimal untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak Surabaya. “Nanti kita akan nerima, kalau ada makanan yang tidak habis, kita omongkan ke BGN. Tidak melemahkan tapi kita melengkapi, kalau ada kurangnya disampaikan,” pungkasnya. (hk/red)
Tags: Alergi, makan gratis, mbg, sisa makanan, superradio.id, surabaya
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.