Hari Ini KBS Mulai Dibuka, Pembelian Tiket Via Online

SR, Surabaya – Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali dibuka untuk umum mulai Senin (27/7/2020) dengan memperketat protokol kesehatan Covid-19. Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Chairul Anwar mengatakan, untuk tahap awal, pembukaan KBS akan berlangsung dalam satu bulan ke depan dan bisa dilakukan evaluasi setiap saat seandainya ada situasi yang luar biasa.
“Kita buka bukan hanya berorientasi pada nilai ekonomi semata, tetapi juga betul-betul sebagai salah satu lembaga konservasi yang peduli kepada masyarakat dalam menghadapi kesulitan di tengah wabah ini,” ujarnya, Senin (27/7/2020).
Berbeda dengan sebelumnya. Ada beberapa perubahan yang dilakukan PDTS KBS. Diantaranya, pengunjung wajib membeli dan melakukan pembayaran tiket via online di www.surabayazoo.co.id. Kemudian pengunjung tinggal melakukan scan barcode kepada petugas di depan pintu masuk sebagai bukti sudah melakukan pemesanan dan pembayaran.
“Pembelian tiket dilakukan secara online. Kita mengetahui, pembelian tiket secara online untuk seluruh masyarakat itu belum semuanya memahami tentang tata cara dan prosedur yang mungkin pada tahap awal ini agak rumit. Tapi mau tidak mau kita lakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan di dalam pembelian tiket secara offline,” katanya.
Perubahan alur pengunjung juga dilakukan mulai dari tiba hingga meninggalkan KBS. Pertama, pengunjung bisa memarkirkan kendaraannya di Terminal Intermoda Joyoboyo karena parkir resmi KBS sementara ditutup guna menghindari adanya carut marut lalu lintas di sekitar.
Untuk drop off, pihak KBS telah menyediakan tempat tersendiri dengan batas waktu maksimal 3 menit untuk menurunkan penumpang.
Kedua, pengunjung wajib diukur suhu tubuhnya serta wajib cuci tangan di wastafel yang sudah disediakan. Setelah itu pengunjung harus melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di karpet hijau serta wajib mengenakan masker dan disarankan memakai face shield.
“Ketika suhu tubuh pengunjung di atas 37.5 derajat maka diminta untuk ke ruang pelayanan kesehatan yang disitu sudah ada tenaga medis lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan alat-alat tahap awal dalam penanganan jika ada situasi darurat, termasuk kendaraan untuk pengangkutannya,” kata Chairul.
Untuk menghindari kerumunan, pengunjung diwajibkan mengikuti alur yang sudah ada. Bahkan saat melihat satwa pun pengunjung wajib berdiri pada tanda yang sudah tertera. “Jadi tidak ada tabrakan atau pengunjung yang tidak menjaga jarak,” jelasnya.

Setiap harinya, pengunjung yang masuk KBS akan dibagi menjadi dua sesi, yakni pada 08.30 – 11.30 WIB dan sesi dua pada 12.30 – 15.30 WIB. “Kita beri jeda satu jam untuk proses sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan,” imbuhnya.
Kemudian juga dilakukan pembatasan jumlah pengunjung. Senin – Kamis jumlah dibatasi maksimal 1.500 pengunjung. Kemudian, hari Jumat 500 pengunjung dan akhir pekan total kapasitas 3.000 pengunjung.
“Untuk persyaratan anak-anak di bawah usia 5 tahun dilarang masuk. Untuk ibu hamil juga dan lansia di atas 60 tahun juga tidak diperbolehkan,” tandasnya.
Untuk sementara, masyarakat yang masuk ke KBS hanya bisa melihat satwa saja, segala aktivitas seperti tunggang Gajah, memberi makan Jerapah ditiadakan sementara. Kios makanan juga tidak diperbolehkan buka, dan diganti dengan fasilitas gratis air mineral di beberapa titik melalui dispenser. Pengunjung juga dilarang menggelar tikar atau karpet.
Sementara itu, salah satu pengunjung yang datang di hari pertama pembukaan ini, Ahmad Sumarno turut senang dengan dibukanya kembali KBS.
“Sangat senang dan berbahagia bisa datang untuk memberikan pengetahuan kepada anak saya. Sejauh ini kita juga belum kemana-mana, ini pertama kali keluar rumah,” ujarnya.
Ahmad mengatakan, tidak kesulitan saat proses pembelian tiket melalui online. Ia mengapresiasi strategi KBS yang menghindari kerumunan pengunjung, utamanya di pandemi Covid-19 saat ini. (fos/red)
Tags: COVID-19, Dirut PDTS KBS Choirul Anwar, KBS, New Normal, Pandemi Covid-19, PDTS KBS
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.