GKI Residen Sudirman Sulap Limbah Kresek jadi Pohon Natal

Yovie Wicaksono - 20 December 2022
Pohon Natal dari bahan kresek layak pakai di GKI Residen Sudirman Surabaya. Foto : (Istimewa)

SR, Surabaya – Gereja Kristen Indonesia (GKI) Residen Sudirman Surabaya punya cara unik memeriahkan peringatan natal yang jatuh pada Minggu (25/12/2022) mendatang.

Bertema From Nothing to Something, mereka memanfaatkan ratusan limbah kresek yang dikreasikan menjadi pohon natal setinggi 3,2 meter.

Koordinator Sie Acara, Wiwiek Widayat menyebut, penggunaan limbah kresek berawal dari keresahannya pada banyaknya sampah di sekitar, sehingga ia mengajak para jemaat untuk menyumbangkan kresek putih bekas yang masih layak ke gereja.

“Ada ratusan kresek yang dipakai, bikinnya per kelopak bunga. Jadi kalau dari barang bekas ini kan kita bisa manfaatkan dengan cantik,” ucapnya, Selasa (20/12/2022).

Limbah ini selanjutnya dikumpulkan sejak Oktober dan dibentuk menjadi kelopak bunga kastuba oleh sekira 10 orang.

“Mulai merangkai nya dari Oktober sudah dikumpulkan, jadi dua kresek ditumpuk lalu atasnya diberi kertas dan kita gosok jadi lengket lalu dirangkai,” ujarnya.

Selain menjaga lingkungan, lanjut Wiwiek, penggunaan kresek sebagai bahan untuk pohon natal juga menunjukkan bahwa sesuatu yang dianggap tidak berguna bisa menjadi sesuatu yang berharga jika dimanfaatkan dengan baik.

“Filosofi yang ingin disampaikan itu from nothing to something jadi dari sesuatu yang gak berguna bisa jadi sesuatu yang wow jadi ibarat dari kelahiran Tuhan Yesus yang sederhana itu bisa jadi sesuatu yang hebat,” ungkapnya.

“Pesan untuk natal tahun ini itu hidup kita bersama-sama, saling menghargai orang, natal kali ini dari kreasi ini kita bisa berbagi dengan agama lain,” imbuhnya.

Hal ini juga mendapat apresiasi dari banyak pihak, salah satunya Gusdurian Surabaya. Perwakilan Gusdurian, Haris Teguh mengatakan, kegiatan ini adalah contoh dari nilai penting tiap agama yakni kesederhanaan dan menjaga lingkungan.

“Aktivitas yang dilakukan GKI ini jadi inspirasi ke teman-teman yang lain, bahwa melakukan perayaan tidak harus menjadikan kita konsumtif, salah satunya menggunakan barang bekas,” ujarnya.

Ia pun berharap, pemanfaatan barang bekas ini juga menginspirasi perayaan agama lain.

“Kami biasanya juga hadir di perayaan agama lain, kedepan pasti kita akan sowan ke teman-teman lintas iman untuk menjaga kerukunan umat beragama,” pungkasnya. (hk/red)

 

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.