Gaungkan Ruang Inklusif, Gereja Aloysius Libatkan Disabilitas saat Misa

Yovie Wicaksono - 8 December 2024
Misa di Gereja Katolik Santo Aloysius Gonzaga Surabaya dihadiri puluhan disabilitas sebagai petugas misa dan peserta, Minggu (8/12/2024). (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

SR, Surabaya – Gereja Katolik Santo Aloysius Gonzaga Surabaya rayakan Misa pada Minggu (8/12/2024). Uniknya, kegiatan tersebut juga diramaikan oleh teman-teman disabilitas.

Tak hanya menjadi peserta, mereka juga dilibatkan sebagai petugas misa. Total sekira 60 disabilitas hadir dan terbagi menjadi petugas misa dan peserta.

RD. Alexandro Topan Kafroly mengatakan, hal tersebut sengaja dilakukan untuk menghadirkan kesempatan yang sama. Menurutnya, semua orang punya hak dan tempat spesial di mata Tuhan.

“Kegiatan ini memberi perhatian lebih bagi disabilitas supaya tidak merasa diasingkan. Gereja mau menghadirkan perhatian supaya mereka merasakan bahwa di mata Tuhan kita semua berharga,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Koordinator Pastoral Difabel Surabaya Barat, Lucy Ghawa. Ia menyebut, selain sebagai perayaan Hari Disabilitas Internasional, pihaknya juga ingin menunjukan bahwa gereja akan memberikan perhatian yang sama pada semua anggotanya.

Ruang lingkup gereja, lanjutnya, secara konsisten mengupayakan lingkungan yang ramah disabilitas. Hal tersebut dimulai dari melibatkan disabilitas dalam berbagai kegiatan. “Ada tuna netra, tuna daksa, tuli, down syndrom, tuna grahita. Hari ini kita kedatangan tamu dari paroki sidoarjo, ada juga komunitas petrus teman teman tuli,” ujarnya.

Bonifacius David Hermawan (22) tuna daksa hadiri misa di Gereja Katolik Santo Aloysius Gonzaga Surabaya Minggu (8/12/2024). (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

Bukan cuma sekali, hal tersebut sudah rutin dilaksanakan sejak 2021. Lucy mengaku, mewujudkan lingkup ramah disabilitas merupakan tugas bersama yang harus terus digaungkan. Ia pun berharap acara ini bisa menularkan kebaikan dan semangat pada gereja-gereja lainnya untuk melakukan hal serupa.

“Setiap tahun kita libatkan, kebetulan ini memeringati hari disabilitas, kita sudah berjalan dari 2021 tapi sebelumnya di tingkat keuskupan juga sudah kami libatkan disabilitas,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu disabilitas netra, Eliezer selwyn Horman turut mengungkapkan rasa senangnya. Ia mengaku antusias saat dipercayai menjadi petugas misa.  “Saya senang bisa ikut terlibat jadj petugas misa. Latihannya tidak susah tapi belajar terus,” ujarnya.

Ia pun berharap, Gereja Katolik Santo Aloysius Gonzaga Surabaya bisa terus menghadirkan ruang aman untuk disabilitas. “Harapannya semoga gereja ini bisa makin ramah sama disabilitas, fasilitas disini juga semoga makin inklusif,” pungkasnya. (hk/red)

 

 

 

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.