Usai Dikunjungi Mahfud MD, Enam Eks Mahid Berminat Kunjungi Indonesia

Yovie Wicaksono - 3 September 2023
Menko Polhukam, Mahfud MD. Foto : (Super Radio/Niena Suartika)

SR, Jakarta – Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ke Belanda dan Ceko untuk berdialog dengan para korban pelanggaran HAM yang berat tahun 1965 membuahkan hasil baik. Selain disambut gembira oleh sebagian besar korban yang umumnya merupakan mahasiswa ikatan dinas Indonesia (mahid) pada masa itu, tawaran kemudahan pelayanan imigrasi sebagai salah satu bentuk pemulihan hak, langsung direspons oleh sejumlah mahid.

Mahfud MD yang baru saja kembali dari kunjungan kerjanya ke empat negara mengatakan, setelah mendarat di Jakarta, ia mendapat kabar bahwa sudah beberapa orang eks mahid mendaftarkan karena berminat mendapatkan visa khusus yang dipermudah untuk para eks mahid korban pelanggaran HAM berat masa lalu akibat peristiwa 1965, yang usianya rata-rata sudah diatas 80 tahun.

Menko Polhukam mengatakan, saat kunjungan kerja ke Amsterdam, Belanda ia bertemu 75 orang, dan saat berdialog di Praha, Ceko ia bertemu 14 orang. Berdasarkan temuan kerja Komnas HAM, ada 130 orang eks Mahid di Eropa.

“Pemerintah melalui Inpres 2/2023 memulihkan hak konstitusional tentang hak kewarganegaraan mereka. Diberikan kemudahan dalam layanan imigrasi, kami memberikan visa multiple entry, kapan saja bisa masuk tanpa diperbarui, selama 5 tahun,” ujar Mahfud.

Mahfud menjelaskan terkait pemberian visa multiple entry itu, bahwa dalam pertemuan dengan eks Mahid di Amsterdam 27 Agustus lalu, Sri Budiarti Tunruang (pemegang paspor Jerman) langsung menerimanya secara simbolis. Kemudian dalam pertemuan dengan eks Mahid di Praha 28 Agustus, Siswartono Sarodjo dan Wahyuni Kansilova, juga langsung mendapatkan visa multiple entry secara simbolis.

“Sampai tadi malam, sudah mengajukan permohonan visa multiple entry, di Den Haag ada satu orang, dan di Praha ada dua orang, Bapak Mihardja Ari dan bapak Tjokorda Agung. Pak Tjokorda waktu saya datang ke Ceko sudah sepuh dan diwakili putranya, karena waktu itu beliau di rumah sakit. Ia ingin sekali dapat visa ke Indonesia dan ingin meninggal di Indonesia, kita akan proses permohonan ini,” ujarnya.

Jadi, lanjut Mahfud, sudah enam orang pasca pertemuan di Amsterdam dan Praha kemarin yang berminat berkunjung ke Indonesia. Tiga visa nya sudah terbit, dan tiga lagi sedang dalam proses pemenuhan administrasi. (ns/red)

Tags: , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.