Tim SAR Evakuasi Puluhan Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya

Rudy Hartono - 3 July 2025
Tim gabungan masih terus melakukan evakuasi terhadap korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. (sumber:rri)

SR,  Surabaya – Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit PH, mengungkapkan tim gabungan masih terus melakukan evakuasi terhadap korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

“Sampai pagi ini kami telah berhasil mengevakuasi 23 korban dalam keadaan selamat dan empat korban meninggal dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima RRI, Kamis (3/7/2025).

Kapal penyeberangan rute Ketapang–Gilimanuk itu dilaporkan tenggelam pada Selasa malam (2/7/2025) sekitar pukul 23.35 WIB, setelah lebih dulu mengalami kondisi distress pada pukul 23.20 WIB.

Data manifest sementara mencatat terdapat 65 orang di atas kapal, terdiri dari 53 penumpang dan 12 anak buah kapal. Selain itu, terdapat 22 unit kendaraan berbagai jenis yang ikut dalam pelayaran.

Menurut Nanang, upaya pencarian dan penyelamatan dimulai tidak lama setelah laporan diterima. “Tim rescue dari Pos SAR Banyuwangi diberangkatkan pukul 23.50 WIB menggunakan RIB 03. Kami juga kerahkan tim dari Pos SAR Jembrana menggunakan RIB 01,” ungkapnya.

Selain tim dari Basarnas, pencarian turut melibatkan unsur TNI AL, Polair, Syahbandar, BPBD, dan relawan potensi SAR dari Banyuwangi dan Gilimanuk.

Empat korban pertama ditemukan selamat pada pukul 04.15 WIB di perairan Cekik, Gilimanuk. Selanjutnya, pukul 06.00 WIB, 15 korban lainnya ditemukan di perairan Pebuahan Gilimanuk dan dievakuasi ke Pelabuhan ASDP Gilimanuk. Sekitar pukul 07.40 WIB, tim menemukan empat korban meninggal dunia dan segera dibawa ke RSUD Negara, Bali.

Nanang menyebut sejumlah tantangan dihadapi tim SAR selama operasi berlangsung. “Kondisi gelombang cukup tinggi, antara dua hingga dua setengah meter. Ditambah angin kencang dan minimnya penerangan, pencarian di malam hari sangat berisiko,” ujarnya.

Sebanyak 20 instansi terlibat dalam operasi ini, termasuk Kantor SAR Surabaya, Pos SAR Banyuwangi, Pos SAR Jembrana, Syahbandar, Polairud, Lanal, BPBD, BMKG, dan unsur ASDP. Sementara itu, armada laut yang dikerahkan mencakup dua RIB, dua Kapal Negara (KN) SAR yakni Permadi dan Arjuna, serta sejumlah kapal pendukung dari KSOP dan Pelindo.

Cuaca cerah di pagi hari cukup membantu pencarian lanjutan. “Kami harap kondisi ini bertahan agar proses evakuasi lebih optimal. Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak,” kata Nanang. (*/rri/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.