SR, Surabaya –  Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai daging yang dijual di Rumah Potong Hewan (RPH) terkait penyakit mulut dan kuku (PMK). Direktur RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho, menegaskan bahwa prosedur ketat diterapkan untuk memastikan kesehatan hewan. Setiap hewan yang disembelih harus dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari daerah asalnya.

Fajar menjelaskan bahwa skrining yang ketat dilakukan sebelum penyembelihan. “Hewan yang terinfeksi PMK tidak mungkin lolos dari pemeriksaan,” ujarnya kepada RRI, Jumat (10/1/2025). Proses ini bertujuan untuk menjaga kualitas daging yang disajikan kepada masyarakat.

Ia menambahkan bahwa stok daging di RPH masih aman, baik dari segi pasokan maupun permintaan. Masyarakat disarankan untuk membeli daging di tempat terpercaya agar kualitasnya terjamin. Dengan langkah-langkah pencegahan ini, kepercayaan masyarakat terhadap keamanan daging tetap terjaga.

Kesehatan hewan ternak menjadi prioritas utama dalam proses penyembelihan. Fajar menekankan pentingnya kontrol kesehatan hewan di setiap tahap. “Setelah tiba di RPH, hewan tetap diperiksa untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan,” katanya. Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen dari risiko kesehatan.

Dengan adanya prosedur ketat ini, diharapkan masyarakat dapat merasa tenang. Ketersediaan daging yang aman dan berkualitas menjadi fokus utama. Fajar berharap informasi ini dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat terkait PMK. Kepercayaan konsumen terhadap produk daging harus tetap terjaga demi kesehatan bersama. (*/rri/red)

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: mulut kuku, RPH Surabaya, superradio.id, tes sehat