SR, Surabaya – Lantai lima Graha Widya Mandala Surabaya, Jumat (25/4/2025) dipenuhi hiasan aksen hanok dan poster Hangeul. Surabaya Korean Center resmi dibuka, menjadi pusat pembelajaran bahasa dan budaya Korea yang dikelola bersama Yayasan Widya Mandala, BBB Korea, dan KT&G Scholarship Foundation.

“Pembukaan hari ini menjadi awal tak hanya bidang pendidikan dan budaya tapi antar umat manusia, kita yang telah menjalin sejak lama. Korea selatan dan Indonesia semakin aktif bertukar ilmu terutama bagi generasi muda,” ujar Romo Yustinus Budi Hermanto, Ketua Yayasan Widya Mandala.

Terletak strategis di pusat Surabaya, Surabaya Korean Center hadir dengan empat ruang kelas, ruang belajar yang terbuka untuk umum, serta sudut santai yang nyaman, lengkap dengan koleksi buku, ornamen rumah Korea tradisional, hingga album musik idol K-Pop dan hiasan khas Negeri Ginseng. Di sudut ruangan, pengunjung bebas berfoto, atau bahkan menyewa hanbok , pakaian tradisional Korea, untuk sejenak mencicipi atmosfer Korea dari Surabaya.

Executive Director dari KT&G Scholarship Foundation, Ahn Hongpil menyebut pembukaan Korea Center ini sebagai langkah penting. “Pemahaman budaya dan bahasa sangat penting untuk memperkuat hubungan bilateral. Korean Center ini bisa menjadi penghubung yang kokoh antara masyarakat Indonesia dan Korea Selatan,” ujarnya menggunakan bahasa Korea yang ditakarirkan dalam bahasa Indonesia melalui proyektor.

Salah satu keunggulan besar Korean Center ini adalah statusnya sebagai lokasi perdana ujian TOPIK (Test of Proficiency in Korean) di Jawa Timur. Menurut Choie Meehei, Sekretaris Jenderal BBB Korea, keberadaan pusat ini akan memudahkan masyarakat, khususnya para pelajar dan pencari beasiswa, untuk mengakses sertifikasi kemampuan bahasa Korea.

Sebelumnya, jika hendak melakukan ujian TOPIK harus bertandang ke luar kota seperti Jogja dan Bali. Kini, ujian kemahiran bahasa Korea itu bisa dilakukan di Surabaya Korea Center di Graha Widya Mandala.

“Indonesia adalah negara dengan jumlah penggemar budaya Korea terbesar di dunia, dan Surabaya adalah titik sentral di Jawa Timur,” jelasnya. “Kami ingin semua orang, dari berbagai usia dan latar belakang, bisa belajar dan mengenal Korea lebih dalam melalui kelas dan program kami,” sambungnya.

Choie juga menambahkan, ke depan Korean Center akan mengembangkan informasi seputar student exchange, beasiswa, hingga kegiatan penelitian pendidikan dan pertukaran budaya.

Kepala Pusat Pendidikan Korea di Kedutaan Besar Korea Selatan di Indonesia, Kim Gyunyeon menyebut pembukaan ini sebagai “titik awal bersejarah”

“Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap budaya dan bahasa Korea sangat tinggi. Dengan adanya pusat ini, saya percaya akan lahir generasi baru yang mampu menjadi penghubung aktif antara dua bangsa,” katanya.

Dengan ruang yang bersih dan estetika Korea yang terasa di setiap sudut, Surabaya Korean Center resmi dibuka dengan pemotongan pita dan tumpeng. Lembaga belajar ini menyasar semua usia, tidak hanya pelajar atau penggemar K-Pop, tapi juga siapa saja yang ingin mengenal Korea secara lebih dalam. Dari belajar Hangeul, merasakan suasana rumah tradisional Korea, membaca buku negeri Gingseng, hingga berdiskusi santai tentang drama dan musik di pojok baca atau mendaftarkan diri sebagai siswa resmi (nio/red)

 

 

Tags: korea selatan, korean center, superradio.id, surabaya, yayasan widya mandala