Puncak Arus Mudik Lebaran di Ketapang-Gilimanuk Terjadi pada H-3 Sampai H-2

SR, Banyuwangi – Puncak arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Bali terjadi pada H-3 atau Kamis (22/6/2017) sampai H-2 atau Jumat (23/6/2017) kemarin. Pada H-1 Lebaran, Sabtu (24/6/2017) sejak pukul 07.00-12.30 WIB, kondisi di Pelabuhan Gilimanuk, Bali sudah mulai berkurang jumlah pemudiknya dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Humas PT. ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Ketapang, Sandi Untung menyampaikan, data produksi operasi angkutan Idul Fitri 1438H/2017, dari H-2 tanggal 23 Juni 2017 pukul 08.00 WIB sampai H-1 24 Juni 2017 pukul 08.00 wib, terdapat kenaikan jumlah penumpang kapal. Hal ini disebabkan wisatawan yang akan berlibur ke Bali sudah mulai nampak.
Data di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan, jumlah kapal yang beroperasi ada 32 unit naik 7 persen dari tahun lalu sebanyak 30 unit. Trip kapal 258, naik 112 persen dari tahun lalu 231 trip.
Untuk penumpang kapal berjumlah 24.452 orang, naik 23 persen dari tahun lalu sebanyak 19.800 orang. Sedangkan untuk kendaraan roda dua, berjumlah 617 unit, turun 2 persen dari tahun lalu 627 unit. Dan untuk kendaraan roda 4 ada kenaikan 26 persen dari tahun lalu, yaitu 3.903 dari sebelumnya 3.090 unit.
Sementara itu, data di Pelabuhan Gilimanuk Bali, jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 32 unit. Hal ini turun 9 persen dari tahun lalu yakni 35 unit. Untuk trip kapal 250 kali, naik 9 peren dari tahun lalu 230 kali. Sedangkan untuk jumlah penumpang kapal di pelabuhan Gilimanuk berjumlah 80.113 orang, naik 26 persen dari tahun lalu yang hanya 63.367 orang.
“Untuk kendaraan roda dua naik cukup signifikan, yakni 19.452 unit, naik 47 persen dari tahun lalu 13.194 unit. Untuk kendaraan roda 4 hanya ada kenaikan 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Untuk tahun ini, berjumlah 7.435 unit sedangkan tahun lalu ada 6.786 unit,” jelas Sandi Untung.(wan/red)
Tags: gilimanuk, ketapang, pelabuhan, penyeberangan, puncak arus mudik
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.