SR, Kediri – Fenomena amblesnya ratusan sumur yang terjadi di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyempatkan diri untuk datang dan meninjau secara langsung tiga dusun yang terdampak, yaitu di Dusun Nanas, Dusun Dorok dan Dusun Jambean.

Saat meninjau ke lokasi bersama BPBD Kabupaten Kediri dan perangkat desa, Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa ambrolnya ratusan sumur milik warga, disebabkan karena struktur tanah yang mudah ambles saat terus menerus tertekan air akibat curah hujan yang tinggi. Struktur tanah mudah rontok karena pengikatnya didominasi oleh pasir.

“Secara umum, kondisinya masih aman untuk warga. Meski pun tentu di daerah ambles sementara ini tidak boleh didekati, ada garis polisi. Penyebab ambles karena kondisi tanahnya, yang memang saat curah hujan tinggi batunya rontok, karena pengikatnya adalah pasir,” kata Saifullah Yusuf, Selasa (2/5/2017).

Temuan penyebab amblesnya sumur ini kata Saifullah Yusuf telah melalui kajian dari Kementrian ESDM. Dari 5 dusun terdapat sebanyak 1.198 sumur, 957 sumur yang berkondisi normal dan 110 sumur keruh. Hingga saat ini jumlah sumur yang ambrol untuk mencapai 134 sumur. Dari 134 sumur yang ambrol 117 sumur lainnya sudah diurug dengan tanah olah warga.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, ditegaskan Saifullah Yusuf, akan membantu membangun kembali sumur milik warga yang ambrol. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan anggaran pembangunan kembali sumur warga yang ambles, dengan menutup kembali tanah yang ambles di sekitar sumur, kemudian digali kembali dengan menggunakan Bor dengan kedalaman 25 meter.

“Dalam jangka pendek pemerintah akan mencukupi kebutuhan air bersih sebanyak 6 mobil tangki untuk warga. Pasokan ini berasal dari pemerintah maupun swasta,” lanjut Gus Ipul, saapan akrab Wakil Gubernur.(fl/red)

Tags: bangun kembali sumur warga, berpasir, kediri, pemprov jatim, struktur tanag, sumur ambles