Pemprov Jatim Butuhkan 10,5 Juta Vaksin untuk Tanggulangi Virus PMK

SR, Nganjuk – Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini membutuhkan bantuan 10,5 juta dosis vaksin untuk penanggulangan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau salah satu tempat peternakan sapi di Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Senin (20/6/2022).
Menurutnya Khofifah, dari 10, 5 juta vaksin yang diperlukan, Pemprov Jatim saat ini hanya mendapatkan bantuan 1,5 juta vaksin.
“Kebutuhan obat juga dan kebutuhan vaksin. Jadi sebetulnya kebutuhan vaksin di Jawa Timur kira-kira 10,5 juta. Dari 10,5 juta kita dapat kuota sementara 1,5 juta. Dari 1,5 juta yang turun baru 1000,” katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun berharap, pendistribusian vaksin segera dipercepat kepada para peternak.
“Jadi kawan-kawan bisa membayangkan antara kebutuhan dan suplai vaksin kita baru turun 1000 dari kebutuhan 10,5 juta vaksin. Dari kuota sementara 1,5 juta vaksin. Jadi kita berharap bahwa akan ada percepatan vaksin untuk segera di didistribusikan kepada para peternak kita,” harapnya.
Selain itu, ia berharap apa yang dikerjakan oleh Pusat Veteriner Farma di Surabaya untuk membuat vaksin PMK segera rampung pada akhir Juli atau awal Agustus 2022 mendatang.
“Kemudian kita berharap apa yang sedang dikerjakan oleh Pusat Veteriner Farma, kemungkinan akhir Juli atau awal Agustus Vaksin yang diproduksi sudah bisa digunakan. Sambil menunggu, vaksin Pusat Veteriner Farma tentu vaksin sekarang yang sedang di import bisa disegerakan untuk didistribusikan,” pungkasnya. (rh/red)
Tags: Khofifah Indar Parawansa, pemprov jatim, Tanggulangi Virus PMK, Vaksin PMK
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.