Pastikan Pelayanan Warga Berjalan Maksimal, Eri Cahyadi Lakukan Sidak di Balai RW

SR, Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melakukan sidak di tiga Balai RW dengan didampingi Kepala Diskominfo, M Fikser, Selasa (30/5/2023). Sambil mengendarai motor vespa, Eri mendatangi Balai RW 11 Wonokusumo, Balai RW 9 Tenggumung Wonokusumo, dan Balai RW 4 Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Kenjeran.
Sidak kali ini bertujuan untuk memastikan pelayanan warga berjalan maksimal dan melihat sejauh mana proses pembenahan balai RW. Saat bertemu pengurus RW dan warga, Eri pun membahas beberapa persoalan, mulai dari penurunan warga miskin, balita stunting, anak putus sekolah, pengangguran, genangan rutilahu serta memberi kepastian pembangunan gedung serbaguna di setiap kelurahan.
Ia menegaskan, keluarga miskin dan pra-miskin dalam 3 bulan ke depan harus memiliki pekerjaan yang pendapatannya lebih dari 2 juta. Dalam satu keluarga, minimal total pendapatannya adalah 5-7 juta.
Saat sidak di Balai RW 11 Wonokusumo, Surabaya, Eri bertemu dan berbincang secara langsung oleh salah satu warga setempat, Alfiyah. Ibu dua anak ini mengatakan kepada Eri bahwa salah satu anaknya telah mengikuti program padat karya barbershop, dan satu anaknya lagi menolak untuk mengikuti program padat karya lantaran saudaranya yang telah mengikuti program padat karya masih juga belum mendapatkan pekerjaan.
Mengetahui hal tersebut, Eri menemukan kesalahan dalam penyampaian oleh pihak kelurahan. Pada tiga RW yang disidaknya, ia menilai cara penyampaian pihak kelurahan harus diganti, yang awalnya mengajak pelatihan padat karya, menjadi dipekerjakan dan diberitahukan gaji per bulannya.
“Jadi Pak Lurah, Pak Camat, sekarang kalau turun ke masyarakat untuk padat karya jangan ngomong saya kasih padat karya. Tapi sampaikan pada warga bahwa saya kasih kerjaan mengerjakan paving. Sebulannya 3 juta, gitu,” jelas Eri.
Mempraktikkan hal tersebut kepada Alfiyah, Eri juga memberikan pekerjaan untuk Alfiyah serta kedua anaknya. Alfiyah diberikan jahitan yang bisa dikerjakan di rumah, sedangkan kedua anaknya diberikan pekerjaan membuat paving.
Sementara itu, di Balai RW 4 Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Kenjeran sendiri, Eri membahas tentang data stunting. Eri mengharapkan, pada bulan Desember tidak ada lagi angka stunting dan pra stunting.
“Jadi saya nyuwun tulung kepada Kepala Puskesmas dan warga Balai RW 4 ini untuk memastikan bahwa data – data pada bulan Desember sudah tidak ada lagi stunting dan pra-stunting,” ucapnya.
Lalu di Balai RW lainnya, ia juga membahas tentang rencana – rencana pembangunan Gedung Serba Guna di masing-masing kelurahan. Eri mengatakan, Pemkot akan merealisasikan wacana tersebut pada tahun 2024 mendatang.
“Tahun 2023 ini, saya membangun semua Balai RW di Kota Surabaya dulu. Jadi Balai RW nya harus bagus semua, harus bisa dipakai kegiatan,” ucapnya.
“Kemudian di tahun 2024, setiap kelurahan akan saya bangunkan satu gedung serbaguna yang bagus dibuat pernikahan. Tapi ada syaratnya. Kalau menggunakan gedung serba guna itu untuk pernikahan, maka makanan, konsumsinya, rias mantennya, harus yang disediakan gedung tersebut. Lalu, warga sekitar saya latih untuk membuat masakan, saya latih juga dengan rias manten-manten,” jelasnya. (ag/red)
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.