Ia menilai, kondisi Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo saat ini sudah kelebihan kapasitas atau over load. Para jamaah calon haji yang berangkat menggunakan pesawat terbang, nantinya dapat terdistribusi bila bandara Kediri telah rampung.
“Memang harus terdistribusi, kalau di Kediri ini sudah siap 3.000 meter run way, saya rasa Airbus bisa mendarat. Maka bisa langsung pemberangkatan jamaah haji embarkasih,” kata Khofifah, Minggu (22/7/2018).
Khofifah menambahkan, dengan adanya Bandara di Kediri, dimungkinkan dapat mengurai penumpukan arus lalu lintas di udara (Air trafict). Disamping itu manfaat lainnya, adalah jamaah calon haji yang berasal dari wilayah Trengalek, Blitar, Tulunganggung dan Nganjuk, semuanya bisa terkosentrasi di Kediri.
“Sehingga pada saat ground breaking, menurut saya sudah harus juga dimulai pembangunan asrama haji. Dengan begitu, benefitnya akan bertambah. Karena kalau sudah bisa penerbangan ke Mekkah, Madinah, ini nanti juga membawa arus Umroh lewat Kediri,” ujarnya.
Dalam acara itu, hadir juga Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, dan Wakilnya Maskuri.(rh/red)