Hadiri Perayaan Natal PDI Perjuangan Jatim, Puti Ajak Jadi Agen Perdamaian dan Kebhinnekaan

SR, Surabaya – Suasana kebhinnekaan sangat terasa pada Perayaan Natal Bersama Keluarga Besar PDI Perjuangan Jawa Timur, Jumat (12/1/2018). Hal ini karena tampilan lagu dan pujian dibawakan secara kompak oleh gabungan dari Paduan Suara Narwastu GKJW Gresik, serta The Couple dan Mass Bro Ponpes Al-Ibrohimiy Wringinanom, Gresik.
Mereka membawakan lagi Ahlan Wa Sahlan, Ya Lal Wathon, dan Ucap Syukur pada Tuhan sebagai lagu pembuka. Selain itu juga ada pujian dalam bahasa Ibrani, Inggris, Indonesia, dan Jawa, serta pembacaan Doa Bapa Kami dalam bahasa Aramic, yakni bahasa yang dipakai Yesus pada masanya. Tidak ketinggalan tampilan peniup sangkakala, dan Paduan Suara dari GPIB Maranatha.
“Kami menghadirkan ini semua untuk menampilkan Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika,” kata Ronny H. Mustamu, Ketua Panitia Natal Bersama 2017 DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Selain khotbah Natal oleh Pendeta Didik Tridjatmiko, juga diisi dengan pesan Natal atau refleksi dari tokoh agama yang hadir, yaitu dari Katolik, Kristen Protestan, Islam, Hindu, Buddha, Konghucu, serta Aliran Kepercayaan.
“Kami bersyukur para pemuka agama dan aliran kepercayaan berkenan hadir pada perayaan Natal kali ini, ini bukti Indonesia yang berbhinneka,” ujar Ronny.
Dalam sambutannya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi mengatakan, perayaan Natal hendaknya tidak berhenti pada seremonial, melainkan juga aksi nyata dari makna Natal itu sendiri.
“Jangan hanya berhenti pada seremonial, namun perlu diwujudkan dalam aksi nyata. Saya mengapresiasi perayaan Natal kali ini, termasuk diselenggarakannya diskusi Pra-Natal yang dihadiri oleh saudara-saudara dari berbagai komunitas,” papar Kusnadi.

Perayaan Natal Bersama Keluarga Besar PDI Perjuangan dengan sub-tema “Merajut Kasih Dalam Kebhinnekaan Indonesia” menjadi lebih meriah, karena dihadiri oleh cucu Presiden Pertama Republik Indonesia, yaitu Puti Guntur Soekarno. Puti saat ini mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018, sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Saifullah Yusuf sebagai Calon Gubernur, yang diusung PDI Perjuangan.
Dalam sambutannya, Puti mengulas kembali pentingnya Pancasila sebagai pondasi hidup berbangsa dan bernegara, yang digali oleh Bung Karno. Puti mengajak semua orang kembali pada nilai luhur budaya bangsa yang terkandung dalam Pancasila.
“Nilai luhur itu adalah Gotong Royong, yang saat ini semakin sulit kita temui. Mari kita kembali pada semangat itu untuk membangun bangsa Indonesia,” kata Puti Guntur Soekarno.
Puti juga mengajak jemaat yang hadir dalam perayaan Natal ini, agar menjadi agen perdamaian dan kebhinnekaan di Indonesia, mengingat beberapa tahun terakhir fundamentalisme dan radikalisme semakin marak di masyarakat Indonesia.
“Kita melihat intoleransi semakin marak terjadi, kita dipecah belah oleh fundamentalisme. Kini kita harus mau menjadi agen perdamaian dan kebhinnekaan,” tandas Puti.(ptr/red)
Tags: agen perdamaian, kebhinnekaan, natal, pdi perjuangan jatim, puti guntur soekarno
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.