Cara Unik SMP 1 Dapena Curi Minat Siswa Tertarik Kegiatan Pramuka
SR, Surabaya – Indonesia merupakan negara dengan jumlah anggota pramuka terbanyak di dunia. Sensus Data World Organization of the Scout Movement (WOSM) tahun 2021 menyebut anggota pramuka Indonesia 25,27 juta anggota atau 58,9 persen anggota pramuka dunia.
Sementara itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyebutkan, dari seluruh anggota pramuka Indonesia, 95,02 persen berstatus peserta didik di sekolah maupun perguruan tinggi. Hanya sekira 4% yang bergabung atas kesadaran masyarakat atau kesukarelaan. Ini menunjukkan bagaimana pramuka sangat bergantung pada instansi pendidikan dalam regenerasinya.
Ironinya, Permendikbudristek Nomor 12 tahun 2024 pasal 24 menyebutkan, kegiatan ekstrakurikuler termasuk pramuka adalah bersifat sukarela. Konsekuensinya, pramuka harus berjuang dan bersaing dengan ekstrakurikuler lainnya untuk menarik minat siswa. Mampukah pramuka bertahan?
Kepala Sekolah SMP 1 Dapena Surabaya, Josefine Elizabeth, optimistis pihaknya mampu mempertahankan giat pramuka di sekolah. “Walaupun Pramuka tak lagi diwajibkan, kami tetap prioritaskan sebab kami tahu pentingnya pramuka itu sendiri,” kata Josefine, usai menjadi pemimpin upacara Peringatan Hari Pramuka tanggal 14 Agustus 2024, di sekolah beralamat Jl Sumatera, Surabaya.
Salah satu kegiatan yang diminati siswa yakni perkemahan pramuka. Setiap tahun, pangkalan SMP Dapena 1 itu selalu mengadakan perkemahan, di sekolah maupun di luar sekolah. Siswa tidur di tenda, berkelompok masak sendiri, api unggun, unjuk bakat, juga kegiatan lain. “Anak-anak antusias dengan kegiatan perkemahan pramuka. Tahun kemarin kan sudah kemah di sekolah, dan rencananya tahun ini SMP 1 Dapena akan mengadakan perkemahan di luar kota, di Tretes” imbuh Kepala Sekolah sekaligus Kamabigus ini.
Mobile legend di kepramukaan
Lebih lanjut, perempuan yang kerap disapa Joice mengungkap salah satu cara menyelaraskan kegiatan pramuka dengan trend teknologi kekinian yang digandrungi siswa. Pangkalan SMP Dapena 1 menciptakan permainan game online bergenre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang populer disebut Mobile Legends.
Melalui permainan itu, para siswa bisa belajar strategi dan kekompakan. Sebab, mereka harus berpikir rencana melawan musuh untuk masuk ke tujuan akhir.
“ Jadi cara kerja dari mobile legend itu dipakai anak anak dalam game itu. dan mereka sangat antusias. Mereka juga membikin properti ya, membuat replika senjatanya itu yang macem macem. Tentunya kita pantau untuk kemananannya,” tuturnya.
“Selain itu, mereka juga membuat semacam permainan yang terinspirasi dari salah satu game di gadget mereka. Mobile legends, yang digemari anak anak, itu didunianyatakan. Seru kan. Mereka membuat medan dan membagi menjadi regu,” katanya.
Uniknya, program inovatif seperti itu berasal dari buah pikir para siswa sendiri. Joice melakukan itu sebab para siswa akan jauh lebih bersemangat dan bertanggung jawab atas program mereka sendiri. Dari mereka untuk mereka.
“Setiap kali mereka mengajukan proposal atau rancangan kegiatan, mereka harus presentasikan konsep dan detailnya kepada kami. Bukan hanya sekadar ide ya. Tapi mereka harus bisa menarasikan rinciannya. Mengajarkan anak literasi numerasi ya. Termasuk mereka merancang mitigasi risiko dalam kegiatan,” terangnya.
Komite Sekolah mendukung
Atas aktivitas SMP Dapena 1, komite sekolah, Eko, menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi para pihak yang mendukung penuh, termasuk Yayasan, Kepala Sekolah dan Para Guru. Juga, ia berkomitmen untuk terus memperhatikan dan mendampingi kegiatan pramuka di SMP 1 Dapena.
“Pada era sekarang ini, gerakan pramuka menjadi sangat penting bagi anak. Ini demi meminimalkan perilaku perilaku negatif seperti penyalahgunaan narkoba, miras, pergaulan bebas, paham separatis dan lainnya. Kita mengemas sesuai sesuai perkembangan zaman namun tak meninggalkan kode etik dan kode moral pancasila yakni Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.
Pria yang juga sebagai Pengurus Kwartir Cabang Kota Surabaya Bagian Sub Seni dan Budaya ini pun menambahkan, nilai-nilai dalam pramuka sangat dibutuhkan oleh kita semua. Baik itu Tri Satya, Dasa Darma, Pancasila dan juga nilai-nilai budaya. “Harapannya, anak-anak yang sekolah di SMP 1 Dapena ini, mereka masuk dengan senang, mereka lulus dengan rasa bangga,” tuturnya.
Eko menegaskan, tujuan pramuka salah satunya mempersiapkan calon-calon pemimpin, baik di masyarakat, kota atau negara. “Karena untuk latihan kepemimpinan dan nasionalisme, satu satunya organisasi yang ada di Indonesia ini itu hanya pramuka,” pungkasnya.
Semoga di Hari Pramuka ke-63 ini, pramuka terus eksis dan menjadi wadah yang menciptakan generasi muda Indonesia yang memiliki karakter mulia. Selamat Hari Pramuka! Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan. (nio/red)
Tags: Hari Pramuka, mobile legends, smp dapena 1, superradio.id
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.