Banjir Pasuruan, Perjalanan KA Terhambat

SR, Surabaya – Banjir yang terjadi di KM 58 + 2/3 antara Stasiun Pasuruan – Stasiun Bangil, pada Senin (29/4/2019) dini hari membuat beberapa perjalanan kereta api ke arah Surabaya terhambat.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Luqman Arif mengatakan, ada 3 KA yang tertahan, yaitu KA Wijaya Kusuma relasi Cilacap – Banyuwangi di Stasiun Bangil, KA Mutiara Timur malam relasi Banyuwangi – Surabaya di Stasiun Pasuruan dan KA Probowangi relasi Surabaya – Banyuwangi di Stasiun Porong.
Untuk melanjutkan perjalanan, para penumpang KA Wijaya Kusuma dan Mutiara Timur menggunakan bus yang disiapkan PT KAI.
“Atas nama PT KAI, saya meminta maaf atas terganggunya perjalanan kereta api akibat banjir,” kata Luqman saat dihubungi Super Radio.
Ia menambahkan, ketinggian air kurang lebih 15 cm terpantau menggenangi rel sejak 00.39 WIB dengan arus air yang cukup deras sehingga menyebabkan batu ballast hanyut dan terjadi gogosan rel di lokasi tersebut.
Untuk menangani gangguan dan normalisasi jalur KA tersebut, PT KAI Daop 9 Jember telah menerjunkan tim yang bertugas menormalkan kembali jalur KA dan menjalankan kereta luar biasa yang bermuatan batu kricak dari Stasiun Kalisat untuk mengganti batu ballast yang hanyut terkena arus banjir.
Selain itu juga mesin Multi Tie Tamper (MTT), yang berfungsi untuk memadatkan batu ballast juga stand by di Stasiun Pasuruan sejak tadi malam. (ng/red)
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.