Bahaya Tanah Bergerak, Pemprov Jatim Siap Relokasi Dusun Sempu Pasuruan

Rudy Hartono - 31 January 2025
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono bersama warga terdampak tanah bergerak. (foto : kominfo)

SR, Pasuruan – Pemprov Jatim siap merelokasi warga Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat fenomena bencana tanah bergerak yang terjadi sejak Selasa (28/1/2025).

Penegasan ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono saat mengunjungi camp pengungsian warga di SDN Cowek 2, Kamis (30/1/2025) sore.

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono saat meninjau tanah gerak akibatkan rumah retak-retak di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. (Foto: Humas Jatim)

Menurutnya, Pemprov Jatim siap untuk membangunkan rumah warga terdampak jika hasil analisis Tim Khusus dari Geologi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan Dinas PU Cipta Karya Jatim menyimpulkan bahwa retakan yang terjadi sangat berbahaya sehingga rumah-rumah warga tidak lagi layak untuk ditinggali.

“Kita masih menunggu hasil rekomendasi analisis tim yang masih bekerja sampai sekarang. Kalau retakannya permanen dan terus bergerak dan rumahnya berbahaya untuk ditempati, maka kita pikirkan untuk relokasi dan membangunkan rumah bagi warga terdampak,” katanya.

Sebagai alternatif, Pemprov Jatim menurut Adhy meminta kepada Pemkab Pasuruan untuk menyediakan lahan. Apabila lahan sudah siap, maka anggaran pembangunan rumahnya akan ditanggung Provinsi.  “Alternatifnya sharing antara daerah dengan provinsi. Kabupaten Pasuruan yang menyediakan lahan, dan Pemprov yang akan membangunnya. Terima kasih kepada Pj Bupati Pasuruan yang sangat responsif membantu logistik sampai pengungsian,”tambahnya

Dalam kunjungannya, selain  menyerahkan bantuan kedaruratan, Adhy juga  bercengkrama sembari mendengarkan curhatan warga yang kini menggantungkan nasib tempat tinggalnya kepada Pemerintah. (*/red)

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.