SR, Kediri – BPBD Kabupaten Kediri mencatat ada 69 sumur milik warga yang ambles dalam waktu yang berdekatan. Pelaporan warga hingga Jumat (28/4/2017) ini menjadi kewaspadaan BPBD, untuk melakukan antisipasi maupun tindakan penanggulangan.

“Padahal kemarin sekitar 60-an, sekarang bertambah lagi menjadi 69 sumur yang ambles,” kata Plt. Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Randy Agatha.

Sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi, BPBD Kabupaten Kediri menghimbau bagi warga agar sementara waktu tidak melakukan aktivitas disekitar lokasi sumur yang ambles.

“Saya menghimbau agar warga lebih berhati-hati, tidak melakukan aktivitas dulu disekitaran amblesnya sumur,” ujar Randy.

Disamping itu, ia juga meminta warga untuk tidak terlebih dahulu menggunakan air yang ada di dalam sumur, terutama sumur yang belum ambrol.

Untuk mengetahui penyebab amblesnya sumur, rencananya Sabtu (29/4/2017), tim geologi dari ITS Surabaya dan ahli dari PVMBG akan datang ke lokasi, untuk melakukan pemeriksaan maupun penelitian.

“Menurut rencana tim dari ITS dan PVMBG Bandung akan datang besok (Sabtu), sekitar pukul 9 pagi,” lanjut Randy.

Selain rencana kedatangan tim dari ITS dan PVMBG, hari ini pihak BPBD Kabupaten Kediri juga mendatangkan 5 tandon air. yang ditempatkan di tiga dusun yang terdampak fenomena amblesnya puluhan sumur milik warga.(fl/red)

Tags: didatangkan, kediri, periksa, pvmbg, sumur ambrol, tim its