Polres Ponorogo Melatih Pendekar Lalu Lintas

Yovie Wicaksono - 13 December 2017
Suasana apel persiapan pelatihan pendekar lalu lintas di halaman Polres Ponorogo (foto : Superradio/Gayuh Satria)

SR, Ponorogo – Maraknya konvoi para anggota pencak silat atau bela diri di Ponorogo yang tidak taat berlalu lintas, mendorong Polres Ponorogo untuk mengumpulkan puluhan orang perwakilan dari 21 perguruan pencak silat, yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pencak Silat dan Beladiri (FKPSB). Mereka dikumpulkan untuk mengikuti apel bersama pembukaan Pelatihan Pendekar Lalu Lintas. Progam ini dipersiapkan membantu program disiplin dalam berlalu lintas, serta persiapan operasi lilin 2017 dan perayaan Tahun Baru 2018.

“Progam ini bukan hanya pelatihan, tapi untuk mendidik para anggota FKPSB dalam strategi jangka panjang untuk ketertiban berlalu lintas,” Kata AKBP Suryo Sudarmadi, Kapolres Ponorogo, Rabu (13/12/2017).

Menurutnya, dengan dihadirkannya koordinator lapangan (korlap) yang tergabung dalam FKPSB, nantinya dibekali pengetahuan berlalu lintas sehingga dapat memberikan keterampilan pengaturan berlalu lintas yang baik dan benar, bagi anggota yang lain saat ada kegiatan organisasi.

“Anggota yang terpilih ini akan kami latih tentang semua materi dalam berlalu lintas selama 2 hari,” terangnya.

Materi yang diajarkan, mulai dari baris berabaris, penjagaan lalu lintas, pengenalan rambu-rambu, dan semua peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kondisi lalu lintas di Ponorogo, akan di ajarkan kepada seluruh anggota Pendekar Lalu Lintas.

“Progam ini adalah inisiatif dari Kasatlantas kami, di Polres yang lain belum tentu ada progam semacam ini,” imbuhnya.

Selama ini kawasan Mataraman memang dikenal dengan banyaknya perguruan pencak silat dan bela diri, yang sering mengadakan acara saat bulan Suro, pelantikan anggota atau kegiatan lainnya. Pada saat konvoi melakukan seringkali mereka melakukan pelannggaran lalu lintas, seperti memakai knalpot brong, tidak memakai helm, melanggar rambu-rambu lalu lintas, bonceng bertiga dan pelanggaran lainnya.

Melalui pelatihan seperti ini diharapkan mampu memberikan pengaruh positif, serta pengetahuan mengenai disiplin berlalu lintas di jalan raya.

“Berkumpulnya berbagai perwakilan pencak silat dan bela diri ini, diharapkan dapat mempererat hubungan antar perguruan di wilayah Kabupaten Ponorogo,” pungkasnya.(gs/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.