Peternak Sapi dan Ayam di Surabaya Olah Kotoran Jadi Kompos

SR, Surabaya – Dr. Corrie Indria Prasasti, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unai) mengatakan peternak di Surabaya kini dapat memanfaatkan kotoran hewan ternaknya untuk diolah menjadi kompos dan biogas, mengurangi limbah serta memberikan nilai ekonomi.
Menurut Dr. Corrie bahwa program ini telah diterapkan pada enam peternak: tiga peternak sapi dan tiga peternak ayam, di Surabaya. Mereka berhasil mengolah kotoran ternak menjadi produk yang bermanfaat.
“Program pendampingan ini sudah berjalan dengan baik. Kotoran sapi dapat menghasilkan gas yang digunakan untuk memasak, sementara kotoran ayam diolah menjadi pupuk kompos,” katanya, Selasa (25/3/2025). Corrie menambahkan bahwa uji coba di peternakan Bendul Merisi menunjukkan hasil yang memuaskan.
Peternak di daerah tersebut memelihara antara 20 hingga 30 sapi, namun ada potensi untuk meningkatkan jumlah ternak menjadi 50 ekor. “Kotoran sapi perah cenderung lebih sedikit dibanding sapi potong, tetapi hasilnya tetap maksimal. Begitu juga dengan kotoran ayam kampung yang sudah terbukti efektif menjadi pupuk kompos,” ujarnya.
Sementara itu, Corrie juga menegaskan bahwa meskipun program ini dimulai dengan skala kecil, hasil yang dicapai cukup baik. Pengolahan kotoran hewan dapat mengurangi polusi lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomi peternak.
Selain itu, Corrie menjelaskan bahwa konsep serupa bisa diterapkan pada jenis ternak lain, seperti unggas lainnya, meskipun saat ini baru terbatas pada sapi dan ayam kampung. “Skalanya memang kecil, namun ada potensi besar untuk diperluas di masa mendatang,” ungkapnya.
Program ini diyakini akan semakin berkembang, mengingat manfaat lingkungan dan ekonominya yang signifikan bagi peternak di Surabaya. (*/rri/red)
Tags: bendul merisi, kompos, Kotoran sapi, superradio.id, surabaya
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.