Mahfud MD Ajak Seluruh Elemen Bangsa Jaga NKRI
SR, Sukabumi – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD mengajak seluruh elemen bangsa sama-sama menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menilai, itu bisa jadi satu bentuk pengabdian diri kepada Tuhan, Allah SWT.
“Mari jaga negara ini sebagai bentuk pengabdian kita kepada Allah yang telah memberi rahmat berkah berupa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,” kata Mahfud dalam Istighosah Akbar di Alun Alun Kaum, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Mahfud turut mengajak seluruh elemen bangsa untuk sama-sama merawat Indonesia agar jangan sampai menjadi negara maling. Karenanya, Mahfud meminta semua menghalangi jika sekarang sudah mulai jadi negara maling.
“Kita bersihkan anasir-anasir kleptokrasi dalam pemerintahan, itu yang penting karena NKRI ini adalah rahmat bagi kita semua dan insya Allah kalau kita kelola dengan baik nanti 2045 negara ini akan menjadi baik,” ujar Mahfud.
Pada kesempatan itu, Mahfud menegaskan, kedatangannya bukan untuk kampanye agar masyarakat memilih Ganjar-Mahfud. Tapi, ia menekankan, kedatangannya untuk kampanye agar masyarakat memilih pemimpin yang baik.
Ia menerangkan, salah satu cara mengukur pemimpin yang baik melihat riwayat hidup, rekam jejaknya. Jika ada calon a, b, dan c pernah jadi lurah, camat, bupati coba dilacak lurus atau tidak selama menjabat.
Sebab, Mahfud menekankan, jika ada yang masa lalunya tidak baik, suka melanggar hukum, suka sewenang-wenang, itu cuma membangun kleptokrasi baru. Karenanya, ia mengajak masyarakat memilih pemimpin yang baik.
Jika perlu, Mahfud menilai, bagi umat Islam bisa melakukan salat istikharah. Ia berharap, masyarakat tidak memilih karena tekanan, amplop, suap yang sebenarnya cukup diambil uangnya sebagai sedekah.
“Apakah bapak itu boleh menerima amplop, boleh, kenapa tidak, anggap itu sedekah yang menerima dan memberi itu dapat pahala. Tapi, jangan pilih hanya karena amplop itu, ketika memilih itu kembali ke hati nurani,” kata Mahfud.
Ketika ada pejabat-pejabat yang mau memberikan bantuan sosial (bansos). Bahkan, Mahfud merasa, jika masyarakat sudah merasa cukup, bansos itu tetap diambil saja dan diberikan ke tetangga yang mau.
Tapi, ia menekankan, ketika pencoblosan 14 Februari 2024 nanti dilihat kembali daftar calon-calon yang berkontestasi. Mahfud meminta masyarakat benar-benar menggunakan hati nurani sebelum akhirnya menentukan pilihan.
“Oh ini daftarnya, saya pilih ini, silakan. Nah itu namanya umat yang bertanggung jawab terhadap negaranya, dulu ulama kita ikut membangun negara ini ingin membangun negara yang seperti itu, negara yang adil,” ujar Mahfud. (ns/red)
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.