SR, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat ini tengah menyiapkan sistem satu data untuk usaha kecil dan menengah (UKM) serta koperasi. Sistem itu kini mulai dikoneksikan antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Jatim.

“Seiring dengan mobilitas penduduk, maka data harus terkonfirmasi lebih cepat dan realtime. Semua bisa terkoneksi dalam sistem satu data,” kata Khofifah saat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (24/7/2020).

Dengan begitu, lanjutnya, maka Pemprov Jatim bisa tahu kebutuhan dari UKM. “Apakah UKM yang butuh support (dukungan terkait permodalan), UKM yang siap ekspor, koperasi mana yang maju, dan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang butuh klinik untuk bantu UKM,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dengan sistem satu data, maka bisa menjadi referensi untuk melakukan intervensi akses yang perlu didapatkan. “Mungkin UKM butuh tutorial packaging yang baik untuk produknya. Nanti klinik BUMDes bisa jadi klinik UKM untuk pelatihan,” ungkapnya.

“Sistem satu data ini sekarang dikerjakan Disperindag oleh Pak Drajat (Kepala Disperindag Jatim) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. Dengan sistem satu data ini, maka dapat membantu percepatan kemajuan perekonomian Jawa Timur,” pungkasnya. (*/red)

Tags: Khofifah Indar Parawansa, koperasi, Sistem Satu Data, ukm