Dua Minggu ke Depan, Terminal Purabaya Terus Sosialisasikan Aplikasi PeduliLindungi

SR, Sidoarjo – Terminal Purabaya selama dua minggu ke depan terus mensosialisasikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan penumpang bus.
Kepala Unit Terminal Purabaya Imam Hidayat mengatakan, sosialisasi yang dilakukan sejak Rabu (9/9/2021), akan terus digencarkan guna menurunkan resiko penularan virus Covid-19.
“Tetap kita sosialisasi sampai paling lama dua minggu kedepan,” ujar Imam, Selasa (14/9/2021).
Selama sosialisasi berlangsung, Imam mengaku, tak jarang menjumpai calon penumpang yang kesulitan mengakses aplikasi, atau tidak memiliki android. Sehingga ia memperbolehkan untuk memakai surat keterangan vaksinasi.
“Di terminal Purabaya itu beraneka ragam, android atau enggak. Kalau bawa surat vaksin ya silahkan masuk, kalau memang handphone nya gak android dan belum vaksin, kita suruh pulang,” ujarnya.
Ia juga turut menyayangkan masih banyaknya penumpang yang memilih naik bus dari pintu keluar dibanding pintu utama terminal. Padahal di dalam terminal jauh lebih aman dan petugas juga telah divaksinasi.
“Kebanyakan sekarang banyak yang naik dari pintu keluar. Mungkin mereka masih takut, entah karena aplikasi atau yang lain kita gak tahu. Crew terminal juga sudah divaksin kurang lebih 200 personil termasuk crew bus nya,” lanjutnya.
Salah satu penumpang bus, Revaldo (26), sempat kaget dengan penerapan PeduliLindungi di terminal Purabaya.
Penumpang dengan tujuan Malang ini menyebut, sosialisasi yang dilakukan oleh terminal masih belum masif, sehingga bisa menyulitkan calon penumpang.
“Baru tahunya sekarang. Ya sebetulnya kalau yang paham ya aman-aman saja, tapi kalau yang belum paham itu kasihan,lebih ribet, harus download dan lain-lain,” ucap Revaldo.
“Sosialisasi ini harusnya lebih digencarkan lagi terutama di media sosial,” imbuhnya. (hk/red)
Tags: Aplikasi PeduliLindungi, Imam Hidayat, Syarat penumpang bus, Terminal Purabaya
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.