Surabaya Raih Borong Penghargaan Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Lingkungan
SR, Surabaya – Kota Surabaya kembali menerima penghargaan tertinggi di bidang kebersihan dan lingkungan hidup dari pemerintah pusat, yaitu penghargaan Adipura Kencana di tahun 2017, terbaik untuk kategori kota metropolis. Piala Adipura Kencana yang diterima Walikota Surabaya Tri Rismaharini, diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Menko Perekonomian Darmin Nasution, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Selasa (2/8/2017).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi mengatakan, keberhasilan Surabaya meraih Piala Adipura Kencana sejak 2010, karena Surabaya dinilai menjadi kota yang berhasil dalam pengelolaan lingkungan sekaligus mengkombinasikan dengan keberhasilan inovasi di bidang ekonomi, partisipasi masyarakat, serta pelayanan publik.
“Salah satu kunci sukses meraih Adipura Kencana adalah kepemimpinan dari ibu Walikota yang secara konsisten membangun kota dengan berbasis visi lingkungan, bagaimana pengelolaan lingkungan saling memperkuat dan bersinergi dengan pertumbuhan ekonomi,” kata Musdiq Ali Suhudi.
Selain Surabaya, Piala Adipura Kencana juga diberikan kepada Kota Tangerang, Kota Balikpapan, Kota Malang dan Kabupaten Kudus. Kota-kota itu dinilai berhasil menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
Musdiq menambahkan, selain konsistensi membangun kota dengan berbasis visi lingkungan, poin besar yang termasuk dalam penilaian adalah adanya kinerja dan pelayanan yang berbasis internet, adanya command center serta pengelolaan sampah yang modern.
“Ini juga mengenai bagaimana Surabaya mengatasi sampah langsung dari sumbernya, seperti adanya komposter, depo pengelaan sampah, bak sampah dan lain-lain,” sambung Musdiq.
Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari buku yang diterbitkan Kementerian LHK, yang berisi pemaparan Walikota Tri Rismaharini, disebutkan beberapa upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Diantaranya kebijakan hunian vertikal dalam dokumen rencana tata ruang yang merupakan upaya yang diperuntukkan bagi penduduk yang memiliki KTP Kota Surabaya, untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal di tengah keterbatasan lahan yang tersedia, kegiatan patroli air yang bertujuan untuk pengawasan dan pengendalian pencemaran air dan pembinaan terhadap pelaku pencemaran air.
Kemudian melakukan monitoring IPAL komunal, penerbitan dan pengawasan izin pembuangan limbah cair, progra, rehabilitasi sosial daerah kumuh, pembangunan jalan frontage, pengaplikasian ATCS, upaya pereduksian sampah dengan teknologi 3 R, pembangunan ruang terbuka hijau yang sampai tahun 2016 mencapai 7258 hektar (21.73 persen) dari luas wilayah, serta kegiatan penghijauan tahun 2016 mencapai luas 32,57 hektar dengan jumlah 58,582 batang pohon.
Selain Piala Adipura Kencana, Walikota Surabaya Surabaya juga mendapatkan penghargaan Nirwasita Tantra untuk penyusunan indek kualitas pengelolaan lingkungan hidup terbaik daerah. Surabaya menempati peringkat pertama untuk kategori kota.
“Ini merupakan dua kali berturut-turut,” imbuh Musdiq.
Penghargaan Nirwasita Tantra merupakan penghargaan untuk kepala daerah atas kepemimpinannya dalam upaya meningkatkan kualitas hidup daerah serta respons dan inovasi yang telah dan sedang dilakukan.
Sementara itu, penghargaan Adiwiyata Mandiri juga diraih SMP Negeri 11 Surabaya, dan penghargaan program kampung iklim (Proklim) untuk Kampung Jambangan.(ptr/red)
Tags: adipura kencana, adiwiyata mandiri, hari lingkungan hidup sedunia, kota surbaya, nirwasita tantra, proklim
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.