SR, Surabaya – Masa angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 8 Surabaya telah berakhir sejak Minggu (8/1/2017). Total jumlah penumpang yang menggunakan transportasi kereta api (KA) selama 17 hari sejak 18 Desember 2016 adalah 584.900 orang atau mengalami kenaikan sebesar 6% dibanding tahun lalu yang berjumlah 551.281 orang.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko mengatakan, ada lima stasiun yang memberi kontribusi besar dalam angkutan Natal dan Tahun Baru. Diantaranya, Stasiun Surabaya Gubeng (120.468 orang), Stasiun Malang (88.877 orang), Stasiun Surabaya Pasar Turi (81.262 orang), Stasiun Sidoarjo (42.757 orang) dan Stasiun Mojokerto (35.074 orang).

“Dibanding tahun lalu, kenaikan terbesar di ada di kelas Eksekutif dan Ekonomi. Penurunan terjadi di kelas Bisnis dan Ekonomi Lokal,” ujar Gatut, Senin (9/1/2017).

Menurut Gatut, peningkatan penumpang dikarenakan adanya KA tambahan mulai 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017, diantaranya KA Kertajaya Tambahan relasi Surabaya Pasar Turi – Jakarta Pasar Senen dan KA Sancaka Tambahan relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta.

Disamping itu juga dijalankan KA penumpang tambahan lain, yaitu KA Bima Tambahan relasi Surabaya Gubeng – Jakarta Gambir pada 24 dan 26 Desember 2016, untuk antisipasi lonjakan penumpang masa Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

PT KAI Daop 8 Surabaya juga memaksimalkan rangkaian sesuai dengan kemampuan daya tarik lokomotif dengan penambahan di beberapa rangkaian KA yakni masing-masing 1 kereta penumpang.

Selama masa angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, tidak ada gangguan dibidang keamanan dan ketertiban yang mengganggu pelayanan kepada penumpang kereta api ataupun operasional perjalanan kereta api.

“Situasi secara umum, aman, lancar dan terkendali,” pungkas Gatut. (nir/red)

Tags: daop 8, kereta api, natal, tahun baru