SR, Surabaya – Sebagai kota dengan perputaran ekonomi terbesar kedua secara nasional setelah Jakarta, Surabaya memiliki magnet kuat bagi penduduk usia produktif dari berbagai daerah di Jawa Timur bahkan hingga luar Jawa. Mereka tertarik untuk melakukan mobilitas sosial dengan mengadu nasib ke Kota Surabaya.

Melihat hal tersebut, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Surabaya menyatakan siap melakukan kerja-kerja advokasi dan memperjuangkan isu-isu kerakyatan, salah satu caranya dengan memberikan perhatian khusus terhadap pemenuhan hak-hak bagi kaum urban.

Ketua DPC Repdem Kota Surabaya, Garry Prakoso mengatakan, advokasi dan pelatihan kepada para kaum urban di Kota Surabaya ini penting dilakukan agar mereka tidak hanya sekadar mengadu nasib, tapi juga memiliki kemampuan melalui pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan.

“Salah satu pelatihan yang akan kami lakukan adalah pelatihan kewirausahaan. Tujuannya adalah untuk pemulihan ekonomi Kota Surabaya,” ujar pria yang berlatar belakang aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini, Jumat (12/11/2021).

Kemudian pelatihan kompetensi berbasis kebangsaan yang bertujuan untuk mencetak pemimpin penerus bangsa yang memiliki karakter dan nilai kebangsaan.

“Harapannya agar tidak hanya sekadar mendapatkan skill kompetensi kerja, tapi mereka kemudian bisa membuka lapangan-lapangan pekerjaan baru di Kota Surabaya,” ujar Garry.

Selain itu, sebagai wilayah metropolitan dengan segala hiruk pikuk kehidupan masyarakatnya, di Kota Surabaya menurutnya masih terdapat kelompok-kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus.

“Kita memberikan perhatian secara khusus di bidang buruh, pendidikan, pelajar, dan kaum miskin kota,” katanya.

“Ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang mengamanahkan kepada seluruh kader Partai untuk bisa menangis dan tertawa bersama dengan rakyat,” sambung Garry. (fos/red)

Tags: Pendampingan Bagi Kaum Urban, Relawan Perjuangan Demokrasi, Repdem Kota Surabaya