Mengenal Oky, Aplikasi Pelacak Menstruasi

Yovie Wicaksono - 13 September 2022

SR, Surabaya – PLATO dengan dukungan UNICEF melalui program Risk Communication & Community Engagement (RCCE) menginisiasi adanya intervensi yang mendukung peningkatan keterjangkauan akses remaja putri dalam Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) melalui Aplikasi Oky, sebuah aplikasi pelacak siklus menstruasi.

“Oky memberikan informasi menstruasi yang menyenangkan, kreatif, dan positif langsung ke tangan remaja perempuan melalui tool yang dipakai sehari-hari, yaitu ponsel pintar,” ujar Direktur PLATO, Dita Amalia, Selasa (13/9/2022).

Dikatakan, Oky membuat remaja perempuan lebih tenang dan percaya diri dengan melacak kapan menstruasi mereka. Aplikasi ini juga memberikan informasi seputar menstruasi.

“Dalam upaya peningkatan kesadaran, pengetahuan dan akses layanan MKM khususnya bagi remaja putri, maka aplikasi Oky perlu disebarluaskan bagi seluruh remaja putri,” sambungnya.

Tak hanya terbatas bagi remaja putri, remaja laki-laki juga bisa menggunakan aplikasi Oky untuk mengeksplorasi ensiklopedia dan belajar hal menarik serta fakta informatif tentang puberti dan topik lain yang berhubungan dengan remaja laki-laki.

“Oky juga mempermudah bagi orangtua untuk bicara dengan anak perempuan ataupun laki-lakinya, dan menjawab pertanyaan dari mereka terkait reproduksi. Begitu juga untuk para guru, tenaga kesehatan atau anggota komunitas,” kata Dita.

PIC Program RCCE – UNICEF, Emeralda Aisha menambahkan, Oky menjadi aplikasi pelacak menstruasi pertama di dunia untuk remaja perempuan yang dibuat oleh remaja perempuan.

Ia mengatakan, selain untuk melacak siklus menstruasi setiap bulan dan terdapat ensiklopedia seputar kesehatan, aplikasi Oky juga menyediakan buku harian yang bisa membantu remaja perempuan untuk mengerti kondisi tubuhnya.

“Dengan mencatat siklus menstruasi setiap bulannya, maka bisa memberikan informasi jika terdapat ketidakteraturan menstruasi, meningkatkan kesadaran tentang kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan, serta dapat mengantisipasi perubahan suasana hati,” katanya.

Menariknya, setelah diunduh melalui playstore maupun appstore dan terinstal, Oky bisa digunakan tanpa menggunakan koneksi internet.

Sekadar informasi, dibuatnya aplikasi Oky berawal dari hasil jejak pendapat U-Report UNICEF tentang menstruasi saat pandemi yang menunjukkan bahwa 1 dari 6 perempuan mengaku kesulitan mengelola menstruasi.

Dari 872 responden, sebanyak 55% menyebut kendala yang mereka alami adalah siklus menstruasi yang tidak teratur.

Kemudian 28% responden mengaku merasa sakit yang lebih daripada biasanya saat menstruasi, 8% merasa kesulitan membeli pembalut, kekurangan biaya untuk membeli pembalut, ataupun mood yang berbeda dari biasanya. Serta 5% mengatakan kurang privasi pada toilet rumah, dan 4% merasa malu karena ada laki-laki di rumah.

Dalam jejak pendapat tersebut juga ditemukan fakta, bahwa remaja perempuan menjadi kelompok yang rentan akan infeksi saluran reproduksi karena rendahnya pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat menstruasi. (fos/red)

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.