Masa Depan Anak diambang Tipuan Judi Online

Rudy Hartono - 2 July 2025
Wakil Direktur Penanganan dan Perawatan Rumah Sakit Menur dr. Rifatul Hasna MS. (foto: hamidiah kurnia/superradio.id)

Upaya Pencegahan

Selain penanganan, upaya pencegahan juga penting dilakukan. Wakil Direktur Penanganan Dan Perawatan dr. Rifatul Hasna MS mengatakan, dalam hal ini Rumah Sakit Menur Jatim bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan aparat penegak hukum (APH) mulai menggencarkan sosialisasi. Menyasar sekolah-sekolah jenjang SMP-SMA. Mengedukasi bahaya judol hingga pengaruhnya ke kesehatan fisik dan mental penderita.

“Kami dibantu Kominfo juga melakukan sosialisai terkait judol ke sekolah-sekolah bersama aparat penegak hukum (APH) juga muncul kenapa harus menghindari judol. Dari kami sisi medis akan berikan bagaimana kita mendeteksi orang yang terkena adiksi, apa yang harus dilakukan, bagaimana jika sudah terjadi. Dari dharma wanita persatuan kami sering dapat,” kata Hasna.

Terlebih RS Menur tak hanya menangani kesehatan jiwa. RS Menur telah bertransformasi menjadi Rumah Sakit yang menyediakan berbagai layanan. Mulai dari Geriatri, gigi, rehabilitasi medik, layanan kesehatan jiwa anak dan remaja, serta layanan gangguan belajar. Selain itu ada pula Unit gawat darurat (UGD), ruang radiologi, ruang operasi, ruang rawat inap, unit perawatan intensif (ICU), dan ruang bersalin.

Pasien juga bisa berkonsultasi online lewat hotline whatsapp yang siaga 24 jam di nomor 081-1363-3120. “Kami ada pelayanan ‘ojo bingung’ via whatsapp call nanti bisa registrasi dulu dan ditindak lanjuti, itu free, masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.

Ciri-Ciri Kecanduan Judi Online

Masih bicara soal judi online. Terkadang pasien baru sadar ketika dampak yang ditimbulkan sudah parah. Ada yang baru berobat setelah terikat judol selama 2 tahun, ada yang baru sadar ketika ditinggal keluarganya, dan ada pula yang sadar setelah rugi bermiliar-miliar.

Untuk itu penting bagi calon pasien maupun keluarga terdekat untuk mendeteksi ciri-cirinya. Kepala Instalasi Rehabilitasi NAPZA/Psikiater jiwa RS Menur Lila Nurhayati menyebut, ada sekira 5 tanda orang kecanduan judi online. Pertama perilaku yang tidak terkontrol. Seseorang dikatakan kecanduan ketika tidak mampu mengontrol diri. Kedua, tidak mampu menghentikan. Walaupun penderita sempat berhenti namun adiksi yang ditimbulkan membuatnya kembali ke perilaku kecanduan.

Gejala ketiga adalah penarikan diri dari orang sekitar. Lila menjelaskan, orang yang kecanduan akan cenderung menarik diri dari lingkup sosialnya. Selanjutnya mulai ada perubahan kualitas hidup yang berpengaruh ke dampak ekonomi. Mulai berutang sana-sini untuk memenuhi keinginan judolnya dengan angan-angan menang, melakukan kekerasan hingga perceraian. “Biasanya kerja rutin jadi tidak masuk, pendidikannya menurun, perilaku kerja juga mulai terganggu. Dampak ekonominya mulai bermasalah dengan hutang, kekerasan dan perceraian,” kata Lila.

Gejala ini makin parah ketika penderita dengan status menikah mulai punya kecenderungan pisah dari pasangan. Ada emotional divorce, mulai mati rasa, hingga yang terparah saat keluarga lepas tangan dengan tingkah laku penderita.

“Dan jika sudah ada perpisahan dari keluarga inti. Bapak ibu sudah renggang, keluarga sudah lepas tangan semua, itu tingkat keparahannya sudah tinggi. Pengobatan kami tidak akan berfungsi maksimal kalau tidak ada dukungan keluarga,” tutur Lila.

Tampilkan Semua

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.