Seni Batik hingga Koleksi Keris Hiasi Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga  

Rudy Hartono - 16 November 2025
Ekspresi visual karya-karya pelukis legendaris Bambang Cahyadi di Gedung Convention Center, Universitas Airlangga, Sabtu (15/11/2025). (foto : vico wildan/superradio.id)

SR, Surabaya – Universitas Airlangga (Unair) menggelar rangkaian pameran seni untuk memperingati Dies Natalis ke-71 yang berlangsung pada 13 hingga 16 November 2025 di Gedung Convention Center. Agenda ini menghadirkan beragam karya seni mulai dari pameran lukisan, pameran foto, pameran kain batik, hingga koleksi keris yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara.

Pameran tersebut menjadi salah satu acara unggulan dalam perayaan Dies Natalis, dengan tujuan memperkuat apresiasi seni dan budaya di kalangan sivitas akademika serta masyarakat umum. Kehadiran karya-karya yang ditampilkan tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga memperlihatkan kontribusi seniman dan budayawan dalam menjaga warisan budaya bangsa.

Dalam kesempatan ini, Universitas Airlangga menghadirkan dua narasumber utama. Antonio Carlos, pakar batik Indonesia, turut memamerkan koleksi kain batiknya yang menampilkan keindahan motif tradisional sekaligus inovasi kontemporer. “Batik bukan sekadar kain, melainkan bahasa budaya yang terus hidup. Melalui pameran ini saya ingin menunjukkan bahwa batik mampu beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan akar tradisinya,” ujar Antonio Carlos kepada Super Radio, Sabtu (15/11/2025).

Aneka keindahan batik motif tradisional sekaligus  kontemporer koleksi pakar batik Antonio Carlos, di Gedung Convention Center, Universitas Airlangga, Sabtu (15/11/2025). (foto : vico wildan/superradio.id)

Selain itu, Bambang Cahyadi, pelukis legendaris Indonesia, juga hadir memperhatikan Lukisan yang dipamerkan menampilkan kekuatan ekspresi visual yang khas, sekaligus menjadi refleksi perjalanan panjang sang maestro dalam dunia seni rupa. “Setiap goresan adalah perjalanan batin. Saya berharap karya-karya ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan mencintai seni,” kata Bambang Cahyadi.

Pameran foto dan koleksi keris turut melengkapi rangkaian acara, menghadirkan dokumentasi visual serta artefak budaya yang memperkaya pengalaman pengunjung. Koleksi keris yang ditampilkan menegaskan posisi benda pusaka sebagai simbol filosofi, spiritualitas, dan identitas budaya Jawa yang mendalam.

Berbagai koleksi keris dan sejumlah artefak peninggalan sejarah dipamerkan di Gedung Convention Center, Universitas Airlangga, Sabtu (15/11/2025). (foto : vico wildan/superradio.id)

Selama empat hari penyelenggaraan, Gedung Convention Center menjadi ruang pertemuan antara seni, budaya, dan akademisi. Universitas Airlangga menegaskan komitmennya untuk terus menghubungkan dunia pendidikan dengan pelestarian budaya, sekaligus membuka ruang dialog kreatif bagi generasi muda.

Dengan kehadiran para seniman dan budayawan, pameran seni Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga tidak hanya menjadi perayaan ulang tahun institusi, tetapi juga momentum memperkuat jembatan antara tradisi dan modernitas, serta menghidupkan kembali semangat kebudayaan di tengah masyarakat. (js/red)

 

Tags: , , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.