Awasi Pembangunan lewat E-Kenda, Kabupaten Sidoarjo Raih Bhumandala Kanaka

Yovie Wicaksono - 19 November 2025
Bupati Sidoarjo Subandi (kanan) mewakili Pemkab Sidoarjo saat menerima penghargaan Bhumandala Kanaka (Emas) dari BIG, di Jakarta, Selasa (18/11/2025). (sumber: antara)

SR, Sidoarjo  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo memperoleh penghargaan Bhumandala Kanaka (Emas) untuk kategori Pemerintah Kabupaten dari Badan Informasi Geospasial (BIG) atas inovasi digital dalam pelayanan publik melalui program Elektronik Kendali Daerah (E Kenda).

Bupati Sidoarjo, Subandi, menyatakan bahawa inovasi tersebut merupakan langkah nyata pemerintah daerah setempat dalam memberikan informasi berupa peta digital untuk memetakan lokasi-lokasi di mana paket pekerjaan fisik pemerintah dilaksanakan.

“Alhamdulillah atas penghargaan dalam sistem E Kenda yang merupakan salah satu wujud nyata Pemkab Sidoarjo dalam memperbaiki tata kelola pembangunan di Sidoarjo,” kata Subandi dalam keterangannya yang diterima di Sidoarjo, Selasa (18/11/2025).

Menurutnya, sistem E Kenda yang bekerja sama dengan BIG tersebut, lahir dari kebutuhan nyata untuk memperbaiki sistem pengelolaan pembangunan agar setiap anggaran yang mengalir dapat dipertanggungjawabkan dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga Sidoarjo.

Subandi menyampaikan bahwa melalui kerja keras dan kerja cerdas pemerintah daerah yang diinisiasi oleh Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo tersebut, pengendalian pembangunan di Sidoarjo dapat dilakukan secara transparan, terukur, serta dapat dipantau kapan saja secara langsung (real time).

Ia menjelaskan bahwa sistem ini memungkinkan keterbukaan informasi dan juga pemantauan proyek secara digital, memudahkan verifikasi lapangan, dan juga meningkatkan akuntabilitas penggunaan anggaran pembangunan.

Ia pun turut menegaskan bahwa pihaknya akan terus memutakhirkan sistem E Kenda tersebut dengan memperluas fungsi, mulai dari pemantauan fisik hingga integrasi data perencanaan, serta mengakomodasi aspirasi masyarakat.

“Teknologi harus hadir sebagai alat untuk memperkuat partisipasi publik dan menegakkan transparansi,” katanya.

Menurutnya, dengan sistem pemantauan proyek yang lebih transparan, risiko keterlambatan, pembengkakan biaya, dan ketidakjelasan lokalisasi proyek dapat diminimalisir.

Lebih lanjut ia berharap melalui aplikasi ini, masyarakat dapat lebih mudah untuk mengawasi pembangunan di Sidoarjo serta berpartisipasi dalam proses perencanaan dan evaluasi.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Dr. Ir. Medrilzam, M.Prof.Econ, Ph.D, kepada Bupati Sidoarjo Subandi, di Jakarta, Selasa (18/11/2025). (*/ant/red)   

 

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.