Kirab Pemuda 2017, Menko PMK Ajak Pemuda Gelorakan Semangat Bung Karno

Yovie Wicaksono - 7 December 2017
Menko PMK Puan Maharani (tengah) didampingi Menpora Imam Nahrawi dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada penutupan Kirab pemuda 2017 di Kabupaten Blitar (foto : Humas Pemprov Jawa Timur)

SR, Blitar – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengajak pemuda memiliki kesiapan mental, spiritual dan pengetahuan, agar mampu manghadapi persaingan di tingkat global. Menurut Puan Maharani, pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang mempunyai peran strategis bagi kemajuan bangsa.

Puan mengatakan, pembangunan bangsa akan berhasil bila ada kebersamaan, gotong royong dan persatuan, terutama di kalangan pemuda. Kabupaten Blitar dipilih sebagai lokasi Kirab Pemuda 2017, karena di tempat ini Proklamator Indonesia Bung Karno dimakamkan.

“Semangat beliau harus memberi semangat bagi kita untuk membawa Indonesia ke masa depan yang lebih baik,” kata Puan.

Menko PMK Puan Maharani mengajak kaum muda tanah air untuk menggelorakan kembali pesan Bung Karno, untuk bekerja sebaik-baiknya sebagai generasi penerus bangsa.

“Bekerjalah sekeras kerasnya tanpa memperhitungkan apa yang kita dapat, karena kalau bukan kita yang mendapat manfaatnya, anak cucu kitalah yang akan mendapatkan,” tandasnya.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, Kirab Pemuda 2017 ini mengelilingi kabupaten dan kota di Indonesia. Peserta kirab inti berjumlah 73 pemuda dan pemudi yang mewakili setiap provinsi, dan mengelilingi Indonesia selama 72 hari.

“Semangat dan senyum mereka untuk menjaga Indonesia sangat kuat, menjadi bukti bahwa kebhinnekaan itu ada, dan akan terus dijaga,” kata Imam Nahrawi.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo, mengajak para pemuda untuk mengamalkan nilai-nilai dalam konsep Trisakti, seperti yang diajarkan Proklamator Bung Karno, yakni berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

Salah satu nilai trisakti yakni mandiri di bidang ekonomi, kata Soekarwo, telah dilakukan oleh pemuda Blitar, salah satunya dalam menjalankan usaha produksi telur. Sebanyak 40 persen telur di Jawa Timur dihasilkan dari Blitar, dan 27 persen telur nasional berasal dari Jawa Timur.

Selain itu, nilai ekspor ikan koi dari Blitar mencapai hampir Rp. 1 triliun, diekspor ke beberapa negara seperti China, Jepang dan Korea. Komoditas ikan koi ini sendiri dikerjakan oleh para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna.

“Ini contoh pemuda melaksanakan kemandirian di bidang ekonomi,” kata Soekarwo.

Kirab Pemuda ini lanjut Soekarwo, merupakan satu kegiatan yang mampu memberi inspirasi pemuda agar lebih produktif. Pemuda yang hebat akan mencintai Indonesia, produk dalam negeri, dan kemudian menjaga Pancasila, Nasionalisme, Konstitusi, NKRI dan Kebhinnekaan.

“Semua yag hadir disini walaupun berbeda warna kulit, tapi punya komitmen tentang Pancasila dan Indonesia,” pungkasnya.(ptr/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.