Terima Aduan Pelaku UMKM, Begini Tanggapan Anas Karno

Yovie Wicaksono - 4 March 2023
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno pada acara “Ngopi Bareng Wakil Rakyat Kolaborasi UMKM Naik Kelas” di Pendopo Kantor Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Sabtu (4/3/2023). Foto : (Super Radio/Fena Olyvira)

SR, Surabaya – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya mengadu kepada Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno terkait beberapa kendala yang dialami dalam menjalankan usahanya.

Keluhan tersebut salah satunya datang dari Tri asal Dinoyo. Ia mengaku sejak tahun lalu telah melengkapi persyaratan untuk bisa masuk dalam e-Peken, namun hingga saat ini belum ada kejelasan.

“Ketika saya tanyakan kejelasannya, dibilang kalau berkas saya hilang, padahal semua persyaratan sudah saya lengkapi. Lalu langkah apa yang harus saya lakukan? Saya sudah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha, red),” ujar Tri pada acara “Ngopi Bareng Wakil Rakyat Kolaborasi UMKM Naik Kelas” di Pendopo Kantor Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Sabtu (4/3/2023).

Lalu Pujiati, pelaku UMKM tempe, mengeluhkan aplikasi e-Peken yang erorr dan tak bisa diakses selama tiga hari ini, sehingga orderan mampet.

“Mungkin bisa disampaikan ke dinas terkait Pak, karena e-Peken sudah tiga hari ini erorr. Jadi, teman-teman tidak mendapatkan orderan,” ujarnya.

Sementara Sumiin, pelaku UMKM makanan dan minuman dari Kendangsari yang mengaku sudah satu tahun terdaftar dalam e-Peken ini belum juga mendapat orderan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Mendengar keluhan tersebut, Anas Karno menegaskan akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami para pelaku UMKM, baik soal administrasi maupun teknis.

“Permasalahan ini akan saya catat dan nanti saya yang akan jalan menyelesaikannya. Kalau ada permasalahan administrasi silakan dilis, sampaikan ke saya, nanti akan saya koordinasikan dengan dinas terkait,” jawab Anas Karno.

“Soal e-Peken yang erorr, saya akan kontak dinas agar segera diatasi supaya tidak menghambat transaksi UMKM yang ada di sana. Terima kasih atas masukannya, karena kalau ini macet, maka perekonomian di Surabaya juga macet,” sambungnya.

Dalam kesempatan ini, Anas juga mendorong para pelaku UMKM yang belum memiliki NIB agar segera mengurusnya, serta mendaftarkan usahanya di e-Peken untuk memaksimalkan pemasaran UMKM.

Politisi PDI Perjuangan itu juga berharap, kegiatan semacam ini bisa dilakukan rutin di tiap kecamatan maupun kelurahan sebagai wujud pendampingan agar UMKM naik kelas. Terlebih, UMKM memiliki peran yang sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian di Kota Pahlawan.

Sekadar informasi, acara yang dihadiri oleh puluhan pelaku UMKM yang di Surabaya ini juga dihadiri oleh Kasi Kesra dan Perekonomian Kecamatan Wonocolo dan perwakilan Bank Perkreditan Rakyat Surya Artha Utama (BPR SAU) Surabaya untuk memberikan sosialisasi sekaligus memberikan solusi yang dihadapi oleh pelaku UMKM. (fos/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.