Situbondo Tingkatkan Layanan Lewat Program Satu Desa Satu Ambulans

Rudy Hartono - 28 November 2025
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah cek 38 unit mobil ambulans di halaman Pemkab Situbondo, Jatim. Kamis (27/11/2025). (foto: antara)

SR, Situbondo  – Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, secara bertahap membeli mobil ambulans untuk meningkatkan layanan kesehatan melalui program Satu Desa Satu Ambulans.

Pada tahun anggaran 2025, pemerintah daerah setempat mengalokasikan anggaran sekitar Rp13,3 miliar untuk pengadaan 38 unit mobil ambulans yang nantinya akan disebar ke 38 desa.

“Jadi, untuk tahun ini sementara pengadaan mobil ambulans sebanyak 38 unit, pada tahun depan (2026) juga sudah dialokasikan pembelian 20 unit dan anggarannya Rp7 miliar,” kata Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo di sela mengecek 38 unit mobil ambulans di halaman belakang Pemkab Situbondo, Kamis  (27/11/2025).

Pengadaan 38 unit mobil ambulans tahun ini, kata dia, sudah maksimal dari semua kemampuan APBD 2025 dan pada 2026 yang dialokasikan Rp7 miliar bisa menambah jika ada penyesuaian anggaran pada perubahan APBD 2026.

Bupati Rio menjelaskan 38 unit mobil ambulans pengadaan 2025 itu nantinya akan disebar ke desa-desa yang sangat membutuhkan.

“Nanti kami bikin indeks bagi desa yang sangat membutuhkan, tapi untuk penggunaan mobil ambulans ini berbeda dan tidak seperti mobil siaga yang sudah ada di desa-desa,” katanya.

Bupati menyampaikan, merealisasikan program Satu Desa Satu Ambulans ini merupakan tidak hanya sekadar janji politiknya, namun juga upaya pemerintah daerah setempat meningkatkan layanan kesehatan hingga ke pelosok desa.

“Saat kami kampanye ketika itu banyak keluhan mengenai mobil siaga di desa dan banyak digunakan secara personal oleh kepala desa, tapi tidak semua desa,” katanya.

Rio berharap dengan adanya mobil ambulans di desa dapat membantu masyarakat mendapatkan layanan kesehatan mulai dari tingkat desa.

“Semua dan siapapun masyarakat boleh menggunakan fasilitas ambulans ini, dan semuanya gratis termasuk pengantarannya pun gratis. Tapi bukan berarti kemudian setelah ada ambulans ini mobil siaga desa tidak berfungsi untuk masyarakat, justru ini untuk mem-backup mobil siaga,” katanya. (*/ant/red)

 

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.