Pemkot Kediri Buat ATM Beras Mapan bagi Warga Kurang Mampu
SR, Kediri – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, membuat program ATM Beras Mapan sebagai media menyalurkan beras untuk warga kurang mampu di kota ini.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan pemerintah membuat program ATM Beras Mapan. Di dalam ATM Beras itu berisi beras yang diberikan untuk warga kategori desil 1–3 yang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah pusat.
“Tujuannya untuk memastikan kesejahteraan masyarakat meningkat. Ini salah satu upaya kami meringankan beban ekonomi dan membantu pemenuhan kebutuhan pokok,” katanya usai peresmian ATM Beras Mapan di Kelurahan Semampir, Kota Kediri, Senin (1/12/2025).
Dalam program itu, terdapat 3.390 keluarga penerima manfaat yang mendapatkan beras. Mereka terbagi di 46 kelurahan wilayah Kota Kediri.
Setiap penerima memperoleh 5 liter beras per bulan. Untuk penyaluran pada 2025 ini, warga mendapatkan dua bulan sekaligus yakni November-Desember 2025, sehingga setiap KPM menerima 10 liter.
Proses pengambilan itu dilakukan di kantor kelurahan. Saat pengambilan, warga menunjukkan kartu, kemudian didampingi petugas dan mereka mendapatkan beras dengan kualitas premium.
“Pengambilan beras didampingi petugas, jadi tidak perlu khawatir. Bila tidak dibantu, segera laporkan ke saya,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Imam Muttakin menambahkan, pihaknya melakukan verifikasi data penerima dengan mengutamakan mereka yang belum dapat bantuan baik PKH maupun BPNT.
“Jadi, kami gunakan data di DTSEN desil 1–3 . Kami padankan dengan dispendukcapil apakah sudah sesuai atau belum. Kami fokuskan yang belum pernah dapat bantuan dari pusat baik BPNT maupun PKH,” kata dia.
Ia menambahkan, program ini juga direncanakan terus berlangsung. Untuk 2026, pemkot sudah koordinasi dengan Bulog Kediri terkait dengan pendistribusian beras.
“Nanti ada verifikasi lagi. Desember 2025 ada pemutakhiran data dari Kemensos, bisa jadi penerima sekarang akan berubah desilnya, jadi kami verifikasi lagi,” ujar dia.
Salah seorang warga penerima, Suradi warga Kelurahan Semampir, Kota Kediri mengaku terbantu dengan program ini. Ia belum pernah mendapatkan bantuan baik dari PKH maupun BPNT, sehingga senang dengan adanya bantuan beras ini.
“Nanti dimasak untuk kebutuhan sehari-hari. Program ini membantu sekali, bisa untuk kebutuhan keluarga,” kata Suradi yang sehari-hari berjualan aksesoris di pasar tersebut.
Dalam kegiatan ini, Wali Kota Kediri secara simbolis menyerahkan bantuan beras kepada 107 keluarga penerima manfaat di Kelurahan Semampir, Kota Kediri, yang diikuti seluruh kelurahan di kota ini.
Mesin ATM Beras Mapan ini juga merupakan bantuan CSR dari 14 perusahaan dan lembaga pendidikan di kota ini.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Wali Kota Kediri K.H. Qowimuddin Thoha, Pj Sekretaris Daerah Kota Kediri Ferry Djatmiko, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, BUMD, Camat dan Lurah se-Kota Kediri, serta pimpinan perusahaan dan lembaga pendidikan yang memberikan dukungan CSR (Corporate Social Responsibility) berupa mesin ATM Beras Mapan tersebut. (*/ant/red)
Tags: ATM, beras, ketahanan pangan, kota kediri, superradio.id, warga miskin
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.





