Kemeriahan Festival Remo Yosakoi

Yovie Wicaksono - 16 July 2023

SR, Surabaya – Dalam rangka merayakan 25 tahun hubungan kerjasama sister city antara Kota Surabaya dengan Kota Kochi Jepang, Pemerintah Kota bersama Pemerintah Kochi Jepang menggelar Festival Remo Yosakoi di Halaman Taman Surya, Balai Budaya Kota Surabaya, Minggu (16/7/2023).

Meski sempat terhenti selama 3 tahun akibat pandemi COVID-19, Festival Remo Yosakoi kali ini semakin meriah. Sebab, selain diikuti oleh pelajar di Kota Pahlawan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk kali pertama ikut menari. Wali Kota, Eri Cahyadi menunjukkan kepiawaiannya dalam unjuk seni tari saat didampingi oleh Wali Kota Kochi Jepang Seiya Okazaki.

Tak hanya itu, ratusan warga tampak antusias menonton penampilan tari dari penari anak, remaja, hingga dewasa yang memeriahkan Festival Remo Yosakoi, sehingga banyaknya warga yang memotret dan mengambil video melalui gawai masing-masing.

Para penari yang berasal dari berbagai macam grup tari telah berkumpul sejak pukul 08.00 WIB. Kemudian, seluruh kelompok tari itu mulai tampil menjelang pukul 11.00 WIB. Mereka telah mempersembahkan tarian lengkap dengan menggunakan seragam tari dan aksesoris masing – masing.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan Festival Remo Yosakoi sangat luar biasa, melalui event ini diharapkan dapat mempererat hubungan seni dan budaya antara Kota Surabaya dengan Kota Kochi Jepang.

“Karena sudah banyak hal yang sudah kita lakukan, semoga ini menjadi penguat, dan bagaimana sister city yang kita lakukan dengan salah satunya adalah melalui sinergi antar budaya,” kata Eri.

Menurutnya, dalam upaya mempererat hubungan kerjasama sister city antara Kota Surabaya dengan Kota Kochi Jepang, tidak cukup dengan saling berkunjung. Melainkan, melakukan kegiatan sinergitas lainnya, seperti pertukaran pelajar hingga pertukaran pegawai di lingkungan Pemkot.

“Bagaimana perilaku dan budaya dalam pendidikan di Kochi bisa dirasakan di Surabaya, serta begitu sebaliknya. Di Kochi pun juga ada yang diambil dari Surabaya, bagaimana Remo dan Yosakoi lewat semangat budaya. Sister city sangat luar biasa dan semoga terus berlanjut untuk memberikan yang terbaik untuk Kota Surabaya dan Kochi,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Kochi Jepang, Seiya Okazaki menyampaikan, sister city antara Kota Surabaya dan Kota Kochi sebetulnya telah memasuki usia ke-26 tahun. Sebab, dalam perayaan ke-25 tahun, pihaknya tidak bisa mengunjungi Kota Pahlawan akibat pandemi Covid-19. Karenanya, pada kesempatan kali ini, Kota Surabaya dan Kota Kochi Jepang merayakan usia sister city mereka yang ke-25 tahun dengan menggelar Festival Remo Yosakoi.

Ia mengaku sangat senang sekali saat menyaksikan penampilan Festival Remo Yosakoi. Menurut Kochi, budaya seni tari Yosakoi telah diterima dengan baik oleh masyarakat Kota Surabaya. Bahkan, ia menilai bahwa Yosakoi telah menjadi bagian dari budaya Kota Surabaya.

“Hari ini saya sudah ikut menari Yosakoi bersama dengan Pak Eri, dimana Pak Eri merupakan kali pertama mencoba menari Yosakoi. Tapi Pak Eri sangatlah menikmati dan merasa senang saat menarikan tarian Yosakoi,” kata Seiya Okazaki.

Tak hanya itu saja, Seiya Okazaki melihat bahwa Wali Kota Eri merupakan pemimpin yang sangat populer di kalangan anak-anak muda di Kota Surabaya. Serta sangat dipercaya oleh banyak masyarakat di Kota Pahlawan. Karena, ia berharap sister city antara Kota Surabaya dengan Kota Kochi Jepang dapat terus berlangsung kedepannya.

“Saya harap kerjasama yang telah berlangsung baik dalam waktu yang panjang antara Kota Surabaya dan Kota Kochi bisa terus berjalan dimasa yang akan datang,” pungkasnya. (ag/red)

Tags: , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.