SR, Surabaya – Puncak acara Tourism Surabaya Awards berlangsung Minggu (26/5/2024) malam dengan memberikan penghargaan kepada Objek Wisata dan Hotel di Surabaya.

Surabaya Tourism Awards merupakan ajang penghargaan dan apresiasi bagi pelaku pariwisata di Surabaya, yang meliputi hotel dan obyek wisata. Surabaya Tourism Awards menjadikan salah satu upaya untuk membentuk ekosistem Pariwisata di Surabaya dengan harapan para pelaku pariwisata akan termotivasi dan terpacu untuk meningkatkan pelayanannya kepada para wisatawan.

Salah satu kategori objek wisata yang dilombakan adalah  “Kampoeng Tourism” ( wisata Kampung). Dari hasil penjurian Kampung Wisata Heritage Peneleh dinobatkan sebagai juaranya. Sedangkan urutan kedua diraih Kampung Lawas Maspati. Urutan ketiga adalah Wisata Kampung Pecinan.

Kategori lain yang juga dilombakan adalah “Nature Based Tourism” (Wisata Alam),  “Culture and Religion Based Tourism” ( Wisata Budaya dan Keagamaan), “Education and History Based Tourism” (Wisata Pendidikan dan Sejarah), dan “Shopping and Recreational Tourism” (Wisata Belanja dan Rekreasi).

Tak hanya itu, ada juga lomba  untuk hotel dengan penilaian kategori : Best Public Space, Beat Gaes/Tourist Atraction, Best Tourism Promotin and Service, Best Social and Economic Impact, dan Best Local Dishes.

Surabaya Tourism Award 2024 ini untuk ketiga kalinya Pemerintah Kota Surabaya menggandeng pihak swasta.  Bertempat Di Ciputra Word mal Surabaya dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 731 Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Harian Disway dan Universitas Ciputra  kembali mengadakan event tahunan Surabaya Tourism Awards 2024 selama 3 hari (24-26 Mei)

Selain pemberian award bagi para pemenang lomba. Beberapa acara meramaikan Surabaya Tourism Awards, ada Peragaan busana dengan mengambil tema batik dan kebaya, penampilan tari dan musik Sekolah Citra Berkat, talk show kesehatan bersama PABOI Jatim ( perhimpunan dokter spesialis ortthopedik), senam Zumba. Selain acara Hiburan juga ada stand Bazar yang ikut meramaikan acara itu. (as/red)

Tags: heritage peneleh, kampung wisata