Pemkot Kediri Antisipasi Gangguan Penyakit Mata Pada Ternak Sapi

Yovie Wicaksono - 21 July 2017
Sapi peternak di Kota Kediri dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengantisipasi penyakit mata (foto : Superradio/Rahman Halim)

SR, Kediri – Sebanyak 80 ekor sapi milik para peternak di Wangkalan, Kelurahan Tempur Rejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, mengikuti apel ternak, Jumat (21/7/2017). Apel ternak ini bertujuan untuk mengumpulkan hewan ternak dan melakukan pemeriksaan atau tes kesehatan pada ternak.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Semeru Singgih mengatakan, pemeriksaan kesehatan ternak sapu dilakukan, untuk mengetahui kondisi kesehatan sapi yang sedang bunting. Apabila dalam pemeriksaan diketahui ternak sapi tersebut dalam kondisi birahi, maka akan langsung dilakukan inseminasi buatan.

“Apel ini dimaksudkan untuk memudahkan pelayanan pemeriksaan ternak. Kalau biasanya kita dari pintu ke pintu pada peternak, dan sering tidak bisa ketemu. Namun seperti ini akan mudah, tinggal kumpul dan langsung dilakukan pemeriksaan,” ujar Semeru Singgih.

Hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan populasi hewan ternak sapi saat ini berjumlah 3.600 ekor. Dari tiga wilayah Kecamatan yang terdata, paling banyak populasi peternak sapi berada di Wilayah Kecamatan Pesantren.

“Kalau hanya di wilayah Kecamatan Pesantren, jumlahnya kurang lebih dua ribu ekor,” tuturnya.

Semeru Singgih mengatakan bahwa ternak sapi pada jaman dahulu berbeda dengan masa sekarang, karena umumnya para peternak lebih memilih untuk memiliki sapi jenis cross yang dapat dilakukan kawin silang.

Dalam pelaksanan apel ternak yang dihadiri Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibah, sempat ditemui sejumlah sapi milik para peternak yang mengalami sakit mata.

Menurut Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Drh. Puji, pada saat musim kemarau seperti sekarang patut diwaspadai adalah penyakit mata. Penyakit mata yang dialami oleh ternak sapi diakibatkan luka gigitan lalat.

“Bisa karena lalat, itu namanya ekto parasit menggit disekitar mata lalu terjadi infeksi,” ujar Puji.

Penyakit mata dapat menjangkiti hewan ternak lainya, apabila tidak segera diambil tindakan medis. Biasanya lalat yang berasal dari kandang dapat berpindah tempat dan menggigit dari ternak satu ke ternak lainya. Sebagai upaya antisipasi, para peternak disarankan untuk tetap menjaga kebersihan kandang.

“Karena tidak ada hujan, maka lalat di sekitar kandang itu menjadi berkembang. Karena itu kandang harus dibersihkan, kan biasanya ada kubangan-kubangan. Ekto parasit yang sudah menyerang ke mata dapat diobati nanti dengan diberi obat oles,” tandasnya.

Disamping penyakit mata, ada juga beberapa penyakit hewan ternak yang patut diantisipasi, antara lain cacingan dan mencret. Selain itu kondisi dumana makanan berupa rumput sangan sulit diperoleh saat musim kemarau, membuat para peternak secara sembarangan memberi makanan hingga menyebabkan sapi mengalami sakit mencret.(fl/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.