Film Ziarah Raih Dua Penghargaan

Yovie Wicaksono - 9 May 2017
Film Ziarah. (Foto : Istimewa)

SR, Surabaya – Film karya anak bangsa kembali meraih prestasi di dunia internasional. Kali ini, film Ziarah berhasil membawa pulang 2 penghargaan dalam ajang ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) di Kuching, Serawak, Malaysia. Dua kategori itu adalah Best Screenplay dan Special Jury Award.

BW Purba Negara, produser, sutradara dan penulis skenario film Ziarah, senang filmnya mendapatkan apresiasi sebagai skenario terbaik di ajang AIFFA ini. Terlebih Ziarah harus bersaing dengan 3 film dari negara lain dalam kategori Best Screenplay, diantaranya Laut (Philippines), Imbisibol (Philippines), The Way Station (Vietnam) dan 1 film dari Indonesia yakni Solo, Solitude.

Purba menjelaskan, penghargaan diberikan kepada Ziarah untuk penampilan mbah Ponco Sutiyem yang luar biasa. “FIlm ini dikerjakan dengan semangat kolaboratif bersama kawan – kawan di Indonesia, khususnya di Gunung Kidul dan Yogyakarta. Penghargaan ini tentunya saya berikan juga untuk seluruh pemain dan kru yang sudah turut membantu memproduksi film ini. Semoga prestasi ini bisa menginpirasi teman – teman komunitas film di seluruh Indonesia untuk meraih prestasi – prestasi yang lebih gemilang lagi di masa yang akan datang”, ujarnya kepada Superradio, Selasa (9/5/2017)

Film Ziarah bercerita tentang perjalanan mbah Sri, seorang nenek berusia 95 tahun, yang mencari makam suaminya yang hilang pada zaman Agresi Militer Belanda ke-2. Dengan tujuan sederhana, bahwa ia ingin dimakamkan di samping makam suaminya. Bagi pecinta film Indonesia, Ziarah bisa disaksikan di bioskop nasional mulai 18 Mei 2017.

Sebelum memperoleh penghargaan ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017, film Ziarah juga pernah memperoleh penghargaan lainnya. Diantaranya, Film Terbaik di Salamindanaw Film Festival 2016, Skenario Terbaik versi Majalah Tempo 2016,
Nominasi Penulis Skenario – Festival Film Indonesia 2016, Nominasi Film Terbaik – Apresiasi Film Indonesia 2016 dan Kompetisi Film – Jogja Netpac Asian Film Festival 2016.

Sementara itu, dalam ASEAN International Film Festival and Awards 2017, kategori Best Film diraih oleh The Way Station (Vietnam), kategori Best Director dimenangkan oleh Luisitio Ignacio (Area, Filipina), dan kategori Best Actress oleh Al-Al Delas Allas (Area/Filipina). (ng/red)

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.