Dampingi Jokowi Kunker di Sulsel, Moeldoko Bahas Inovasi Bersama Anak Muda Makassar

Yovie Wicaksono - 29 July 2018

SR, Makassar – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Selatan, Sabtu, 28 Juli 2018. Presiden Jokowi bersama rombongan menyempatkan waktu malam minggu menyapa warga sambil berbincang ringan dengan sejumlah anak muda di sana.

Presiden Jokowi didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Pertanian Andy Amran Sulaiman, Menteri Sosial Idrus Marham, serta sejumlah staf.

beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Presiden bersama rombongan mengunjungi Mall Panakkukang dan menyapa warga Makassar, dan disambut Pjs. Gubernur Sulawesi Selatan Sony Sumarsono, dan Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto.

Selepas dari mall, rombongan Presiden kembali ke hotel, sementara Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melanjutkan berdiskusi dengan ratusan anak muda Makassar di Restoran Goedang Popsa, Makassar.

Diskusi yang diselenggarakan oleh Jaringan Netizen (Jarnet) itu juga dihadiri Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung dan sejumlah direksi, para pengusaha di Kota Makassar, calon anggota legislatif, artis ibukota, dan anak-anak muda di kota Anging Mammiri tersebut. Ketua Umum Jarnet Dhika Yudhistira memimpin langsung jalannya diskusi.

Dalam diskusi itu, Moeldoko menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari anak muda tentang berbagai topik yang sedang hangat dibicarakan di tengah masyarakat. Salah satunya terkait kinerja BUMN yang dipertanyakan pengelolaannya oleh sejumlah peserta diskusi.

“Kinerja BUMN sekarang ini dalam keadaan baik dan tetap dikelola secara transparan dan profesional. Kinerjanya juga terus membaik, keuntungannya meningkat,” terang Moeldoko.

Laporan Kementerian BUMN sampai dengan akhir 2017 menyebutkan, keuntungan perusahaan BUMN mencapai Rp. 187 triliun atau meningkat Rp. 44 triliun dalam tiga tahun.

Dari sisi aset, total keseluruhan aset BUMN tumbuh sekitar 60 persen, dari Rp. 4.500 triliun pada 2014 menjadi Rp. 7.200 triliun pada 2017. Sementara jumlah BUMN yang merugi juga turun dari 26 BUMN pada tahun 2016 menjadi 12 perusahaan pada 2017.

Dari sisi nilai kerugian, jika pada 2016 jumlah kerugian BUMN sebesar Rp. 6,7 triliun, pada tahun 2017 nilai kerugiannya mengecil menjadi Rp. 5,2 triliun.

Moeldoko juga memaparkan sejumlah program yang digarapnya bersama dengan anak-anak muda inovatif dan kreatif. Salah satunya adalah mobil listrik.

Ia menantang anak-anak muda di Makassar dengan 5 persen saham apabila ada yang memiliki gagasan dan ide-ide cemerlang untuk mengembangkan mobil listrik sebagai mobil masa depan.

“Mobil listrik ini adalah mobil masa depan, karena digerakkan oleh baterai yang ramah lingkungan. Sejak beberapa tahun lalu saya bertemu dengan ilmuwan dan ahli yang meriset baterai. Saya berdiskusi intensif dan melakukan berbagai riset, sampai suatu titik saya menyimpulkan, baterai adalah masa depan, dan masa depan adalah baterai,” tandasnya.(ptr/red)

 

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.